Logo

Khofifah dan Eri Bahas Program Serapan APBD termasuk untuk UMKM

Reporter:,Editor:

Jumat, 08 April 2022 09:40 UTC

Khofifah dan Eri Bahas Program Serapan APBD termasuk untuk UMKM

BAHAS PROGRAM. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat, 8 April 2022. Keduanya membahas berbagai program untuk serapan APBD termasuk pemberdayaan UMKM. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Jumat, 8 April 2022.

Ia mengatakan bahwa pertemuannya kali ini untuk mencocokkan pikiran atau meeting of mind yang dinilainya sangat penting dilakukan karena Kota Surabaya merupakan kota metropolitan.

“Jadi, sangat banyak hal yang ekosistemnya bisa mengalami perubahan-perubahan dan ini harus jadi bagian dari antisipasi kita bersama,” kata Khofifah.

BACA JUGA: Khofifah Pantau Operasi Pasar Migor di Ponorogo dan Beri Bantuan UMKM

Ia menegaskan banyak hal yang posisinya sudah stabil tapi kemudian ada efek pembangunannya, mulai dari yang terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Kemudian bagaimana meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dari mulai gizi buruk yang dilakukan di Surabaya pada dua tahun terakhir dan bagaimana menurunkan stunting dan TB lebih signifikan lagi.

“Hal-hal seperti itu yang kita bahas, sampai hal-hal strategis bagaimana serapan UMKM dari APBD yang ditarget pemerintah pusat Rp26,8 triliun," ia mengungkapkan.

BACA JUGA: Berdayakan UMKM, Kecamatan di Surabaya Gelar Pasar Gotong Royong Ramadan

"Kenapa saya yang harus silaturahmi ke sini karena skala APBD Surabaya paling besar di Jawa Timur sehingga belanja untuk APBD terkait dengan PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk UMKM menjadi signifikan,” ia menerangkan.

Menurut Khofifah, target pemerintah pusat Rp26,8 triliun tersebut bisa dicapai.

“Makanya, ini harus cocok-cocokan pikiran, sehingga sektor UMKM yang harus di-create dan proses kurasinya serta akses market-nya harus bisa terkonsolidasikan,” ia menegaskan.