Kamis, 19 November 2020 14:20 UTC
SILATURAHMI: Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (MA) menghadiri di acara Silaturahim dan Halaqah Aswaja di Hotel Mercure, Surabaya, Kamis 19 November 2020. Foto: Tim Machfud Arifin
JATIMNET.COM, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin (MA) terus menjalin silaturahmi. Kali ini menghadiri di acara Halaqah Aswaja di Hotel Mercure, Surabaya, Kamis 19 November 2020. Para kiai dan masyayikh di seluruh Surabaya hadir pada acara silaturahmi tersebut.
Di hadapan ratusan masyayikh, Machfud Arifin mengaku miris melihat kondisi Kota Surabaya saat ini. “Mohon maaf di lingkungan Ampel, saya temukan sebanyak 833 KK (Kepala Keluarga) buang kotoran langsung ke got. Miris kita, padahal ini di lingkungan wisata religi kok gini lingkungannya,” katanya.
Padahal Kota Surabaya memiliki APBD sebesar Rp 10,3 Triliun. Namun kenyataannya, lanjut Machfud Arifin, indeks pembangunan kesehatan manusia di Surabaya kalah dengan Kabupaten Ngada. “Nomor 77 yang ada di NTB. Saya tanyakan di debat kemarin tidak dijawab juga, tidak ngerti juga dia (Eri Cahyadi-Armuji),” tandasnya.
Sementara itu, KH Anwar Iskandar, salah satu kiai sepuh yang juga Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur menilai bahwa kepemimpinan Machfud Arifin sangat dibutuhkan masyarakat Surabaya.
BACA JUGA: Adem, Ini Doa yang Dibaca Eri Cahyadi saat Pungkasi Debat Pilkada Surabaya
“Maka dari itu, tugas kita yakni menyakinkan jamaah kita bahwa untuk Surabaya pilihan terbaik Pak Machfud Arifin itu merupakan hasil pemikiran dari guru-guru kita dan kiai-kiai NU (Nahdlatul Ulama) kita,” tegasnya.
Bahkan menurutnya, pemilu pada 9 Desember mendatang sangat menentukan nasib NU Surabaya untuk masa-masa yang akan datang. “Pak Machfud Arifin adalah kita. Kalau Pak Machfud menang, kita juga akan menang. Kalau Pak Machfud kalah kita juga kalah. Yakinkan Surabaya butuh orang kuat seperti Pak Machfud ini,” jelasnya.
Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amien, Kediri ini juga tidak meragukan lagi kompetensi Machfud Arifin sebagai seorang pemimpin. Baginya, mantan Kapolda Jatim ini memiliki visi yang jelas untuk membangun Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.
