Jumat, 18 January 2019 05:15 UTC
commons-wikimedia
JATIMNET.COM, Surabaya – Kentut mungkin menjadi hal yang memalukan. Kentut bahkan sering ditahan agar tak keluar atau berbunyi nyaring ketika bersama orang lain. Padahal, kentut adalah manusiawi. Bahkan bau menyengat dari kentut menjadi indikasi bahwa sel di dalam tubuh dalam kondisi sehat.
Mengutip healthline.com, kentut adalah pelepasan gas usus yang dihasilkan melalui proses mencerna makanan. Gas dapat ditemukan di seluruh saluran pencernaan,termasuk lambung, usus kecil, usus besar, dan dubur.
Penumpukan gas dalam tubuh kita disebabkan beberapa hal.
Seperti terlalu banyak menelan udara yang masuk saat mengunyah makanan atau dari minuman berkarbonasi. Penyebab lain adalah tumbuhnya bakteri secara berlebihan di usus kecil. Karbohidrat yang tidak sepenuhnya dicerna juga bisa menyebabkan kentut. Bakteri mengubah sebagian makanan itu menjadi gas hidrogen dan karbon dioksida.
Faktor kehamilan juga menjadi salah satu penyebab bertambahnya produksi gas akibat proses pencernaan makanan yang melambat.
Selain itu, bertambahnya gas juga bisa disebabkan perubahan hormon terutama dalam tubuh perempuan ketika sedang menstruasi. Gas berpotensi semakin meningkat apabila diikuti dengan perubahan bakteri dalam saluran pencernaan.
Lantas kentut sebanyak apa yang dianggap sehat? Rata-rata orang normal kentut sebanyak 15 kali. Kebanyakan orang tidak sadar kapan gas itu keluar. Bisa jadi gas lepas ketika sedang tidur atau jika volumenya sangat sedikit.
Sehingga tak perlu ragu atau malu untuk pergi ke dokter bila dirasa kentut susah keluar atau bahkan berlebihan. Apalagi jika dibarengi dengan kram perut yang menyakitkan, kembung, atau gejala lainnya. Ada sejumlah penyakit yang berkaitan dengan saluran pencernaan dan gas berlebihan. Seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, penyakit seliaka, intoleransi laktosa, dan tukak lambung.