Kamis, 09 January 2020 05:12 UTC
SEMANGAT BARU. Direktur Politeknik Negeri Jember, Saiful Anwar memperlkenalkan logo Polije baru, Rabu 8 Januari 2020. Foto: Fizin Adi.
JATIMNET.COM, Jember – Politeknik Negeri Jember memiliki ambisi setelah memperkenalkan baru. Logo yang menyerupai ibu jari atau jempol terangkat dengan empat daun tembakau itu, mengusung inovasi baru.
Direktur Politeknik Negeri Jember (Polije), Saiful Anwar menjelaskan bahwa logo baru ini tetap mempertahankan tembakau sebagai produk unggulan Jember. Bedanya logo lama menggambarkan dua daun tembakau di sisi kanan dan kiri. Sedangkan logo baru, terlihat lima garis melengkung yang digambarkan sebagai daun tembakau.
“Dua-duanya dipakai, tergantung penggunaannya,” kata Saiful Anwar, di sela peluncuran logo baru, Rabu 8 Januari 2020.
BACA JUGA: Terinspirasi Gunung Sampah TPA Pakusari, Mahasiswa Unej Raih Prestasi di IPB
Logo baru digunakan untuk kepentingan bisnis seperti memperkenalkan kafe, produk hortikultura, peternakan, dan pengalengan ikan maupun sayuran. Sedangkan logo lama, tetap dipertahankan untuk kepentingan pendidikan sesuai statuta.
Terkait citra negatif tembakau, Saiful menyebut kampus yang dipimpinnya tengah mengembangkan riset untuk produk alternatif.
“Kami berupaya menggali inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat terkait keberadaan tembakau. Tujuannya agar tembakau punya manfaat lain bagi masyarakat. Sehingga tidak terkesan negatif,” Saiful menjelaskan.
BACA JUGA: Sikat Gigi dengan Benar Mencegah Timbulnya Karang Gigi
Saiful menyebut salah satu produk yang disiapkan adalah pestisida organik. Hal ini untuk mengompensasi keberadaan tembakau yang masih punya sisi negatif. Ke depannya bisa memberi manfaat tambahan dari sisi kesehatan.
Sebetulnya tidak hanya Polije yang menggunakan tembakau sebagai logo kampus. Universitas Jember (Unej) juga menggunakannya. Bahkan kampus ini sedang membangun gedung yang menyerupai bentuk daun tembakau. Selain itu, Pemkab Jember juga menggunakan selembar daun tembakau sebagai logo.
