Logo

Kenaikan Peti Kemas Pelindo III Didorong Peningkatan Ekspor

Reporter:,Editor:

Selasa, 22 January 2019 09:59 UTC

Kenaikan Peti Kemas Pelindo III Didorong Peningkatan Ekspor

Arus peti kemas internasional tumbuh 9,3 persen dibanding periode tahun sebelumnya. Foto: Dok.

JATIMNET.COM, Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyatakan arus peti kemas sepanjang tahun 2018 mencapai 5,3 juta twenty equivalent units (TEU’s) atau naik sekitar 8,5 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercapai 4,9 juta TEU’s.

“Sepanjang tahun 2018 kemarin terdapat 1,14 juta TEU’s peti kemas impor, ditambah 1,15 juta TEU’s peti kemas ekspor serta 21 ribu peti kemas transhipment internasional,” ujar Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat dalam keterangan resminya, Selasa 22 Januari 2019.

Naiknya jumlah arus peti kemas itu didorong peningkatan arus peti kemas luar negeri atau ekspor. Persentasenya cukup bagus, yakni 9,35 persen. Arus peti kemas luar negeri tumbuh dari 2,1 juta TEU’s di tahun 2017 menjadi 2,3 juta TEU’s di tahun 2018.

BACA JUGA: Pelindo Rumuskan Tarif Alih Muat Peti Kemas Domestik

Sedangkan untuk peti kemas domestik, Faruq menyebutkan, ada kenaikan sebesar delapan persen. Sementara sepanjang tahun 2018, Pelindo III mencatat arus peti kemas domestik sebesar tiga juta TEU’s.

“Sebanyak 70 persen arus peti kemas domestik Pelindo III tercatat di Pelabuhan Tanjung Perak,” bebernya. Tanjung Perak saat ini melayani 72 rute pelayaran domestic, dengan 75 persennya mengarah ke wilayah Timur Indonesia.

Sementara itu, Kepala Humas Pelindo III, Suryo Khasabu mengnambahkan bahwa arus peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah naik lima persen. Jumlah itu didominasi peti kemas ekspor yang yang mencapai 331 ribu TEU’s, sedangkan peti kemas impor mencapai 311 ribu TEU’s.

“Barang-barang ekspor yang melalui Terminal Petikemas Semarang (TPKS) didominasi produk kerajinan tangan, produk hortikultura, tekstil, dan beberapa produk lainnya.  Daerah penghasil komoditas ekpor adalah Boyolali, Kudus, Jepara, Semarang, dan juga Purbalingga,” kata Suryo.

BACA JUGA: Pelindo III Kenalkan POCC Untuk Tingkatkan Layanan Kepelabuhanan

Masih menurut Suryo, pihaknya terus melakukan pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Salah satunya dengan peningkatan kapasitas penumpang yang saat ini tengah dikerjakan.

Salah satu pengerjaannya adalah pengerukan kolam pelabuhan di dermaga peti kemas menjadi -12 meter di bawah permukaan laut (low water spring/ LWS), peninggian lapangan penumpukan peti kemas, penambahan alat bongkar muat jenis Automated Rubber Tyred Gantry (A-RTG).

“Kami juga akan membangun terminal curah di Pelabuhan Tanjung Emas dengan luas tujuh hektar, tepatnya di Kalibaru Barat. Saat ini kami masih menunggu turunnya izin dari Kementerian Perhubungan, diharapkan pekerjaan kami dapat selesai pada tahun 2020 mendatang,” tandasnya.