Logo

Kenaikan Harga Rokok Bulan November Pengaruhi Inflasi

Reporter:,Editor:

Senin, 02 December 2019 09:44 UTC

Kenaikan Harga Rokok Bulan November Pengaruhi Inflasi

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Timur Satriyo Wibowo. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga rokok yang merangkak naik sejak November memberikan andi inflasi.

Rokok filter kretek sepanjang November mencatatkan perubahan harga 0,64 persen dengan sumbangan inflasi 0,0115 persen. Sedangkan rokok kretek naik 0,70 persen, dengan andil 0,0064 persen.

“Awal tahun biasanya ada kenaikan cukai, sehingga produsen rokok (mulai) menaikkan harga yang cukup signifikan,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Timur Satriyo Wibowo, Senin 2 November 2019.

BACA JUGA: Jelang Musim Hujan, BPS Jember Ingatkan Potensi Inflasi Bahan Pangan

Kabar kenaikan cukai per Januari 2020 yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan membuat pengusaha rokok perlahan menaikkan harga. Tren ini, diungkapkan Satriyo, selalu terlihat sejak beberapa bulan jelang penerapan besaran cukai baru.

Mayoritas industri rokok membuat strategi agar konsumen tidak terkejut dengan perubahan harga tersebut. “Setiap bulan sudah naik sedikit demi sedikit. Pada saat bulan Januari kenaikannya tidak terlalu tajam,” bebernya.

Sementara itu, selama November 2019 inflasi di Jawa Timur sebesar 0,23 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep yang mencapai 0,41 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Malang yakni 0,01 persen.

BACA JUGA: BPS: Tidak Ada Provinsi dengan IPM Rendah

BPS Jawa Timur memprediksi Bulan Desember inflasi bisa lebih tinggi dibanding bulan lalu. Mengingat ada beberapa hari nasional, seperti Natal dan Tahun baru, serta libur sekolah.

“Seperti yang terjadi pada bulan Desember 2017 dan 2018, kenaikannya lebih tinggi dari bulan sebelumnya,” Satriyo menjelaskan.

Sedangkan laju inflasi tahun kalender Jawa Timur mulai Januari sampai November 2019, mencapai 1,59 persen. Satriyo optimistis catatan itu menjaga target inflasi tahun ini yaitu di bawah 3,5 persen.