Logo

Kenaikan Harga Daging Ayam Potong Dipicu Kenaikan Harga Pakan Ternak

Reporter:,Editor:

Minggu, 18 July 2021 23:00 UTC

Kenaikan Harga Daging Ayam Potong Dipicu Kenaikan Harga Pakan Ternak

DAGING AYAM. Salah seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Tradisional Kota Probolinggo, Minggu, 18 Juli 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Mendekati Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah, harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo mengalami kenaikan.

Seperti di Pasar Baru Kota Probolinggo, daging ayam potong pedaging (broiler) kini berada di kisaran harga Rp31-32 ribu per kilogram.

Harga tersebut naik Rp6 ribu dibanding sebelumnya yang di harga Rp24 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging ayam kampung kini Rp75 ribu per kilogram.

Kondisi yang sama juga terjadi di Pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Kenaikan harga daging ayam potong berada di kisaran Rp6 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Jelang Pelaksanaan Hari Raya Iduladha, Tim DKPP Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban

Salah seorang pedagang ayam setempat, Mamik, mengatakan kenaikan harga daging ayam potong sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Bukan karena mendekati hari raya Iduladha, namun informasi yang diterimanya dipicu naiknya harga pakan ternak.

"Kalau informasi peternak, yang membuat harga daging ayam potong naik karena harga pakan ternak saat ini naik," ujar Mamik, Minggu, 18 Juli 2021.

Akibat kenaikan harga tersebut, Mamik mengaku kelimpungan menjelaskan terhadap pelanggannya. Itu karena tak sedikit pelanggan yang protes karena melambungnya harga daging ayam potong.

"Banyak yang ngeluh pembeli karena harganya naik. Secara otomatis mereka akhirnya beli sedikit," kata Mamik.

Mamik menyampaikan akibat kenaikan harga daging ayam potong tersebut, penjualan menurun drastis dibanding biasanya.

Jika waktu normal, daging ayam potong bisa terjual hingga 100 kilogram per hari. Namun saat ini, jumlah daging yang terjual hanya 20 hingga 30 kilogram per hari.

BACA JUGA: Penjualan Hewan Kurban Saat PPKM Darurat di Probolinggo Lesu Pembeli

"Karena sedikit yang beli, jadinya stok jualannya juga saya kurangi, biar enggak merugi," kata Mamik.

Sementara itu, salah seorang pemilik warung penjual daging ayam, Ida, juga mengeluhkan kenaikan harga daging ayam potong. Ia terpaksa ikut menaikkan harga dagangannya.

"Biar enggak rugi, juga mengimbangi harga beli daging ayam, jadinya harga lauknya saya juga naikkan," katanya.

Ida berharap kenaikan harga daging ayam potong tersebut tak berlangsung lama agar para pelanggannya tidak enggan membeli sehingga ia tetap bisa berjualan.

"Semoga saja segera normal lagi harganya, biar jualannya kembali normal," katanya.