Logo

Kemenpar Siap Danai Perusahaan Digital di Sektor Pariwisata

Reporter:

Selasa, 26 March 2019 02:50 UTC

Kemenpar Siap Danai Perusahaan Digital di Sektor Pariwisata

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Jakarta – Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong terbentuknya perusahaan digital yang bergerak di bidang pariwisata sebagai sektor unggulan dari 10 usaha rintisan (startup) terbaik.

Menurutnya, 10 usaha rintisan (startup) terbaik di bidang pariwisata yang telah mengikuti inkubasi selama tiga bulan sejak Januari hingga Maret 2019 berpeluang mewujudkan ini.

"Saya dengan senang hati akan mendampingi para startup di sektor pariwisata yang ingin mendapatkan pendanaan," tutur Menpar Arief Yahya, Selasa 26 Maret 2019.

BACA JUGA: Menpar Targetkan Sektor Pariwisata Penghasil Devisa Terbesar pada 2020

Program inkubasi Wonderful Startup Academy batch II ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta International Council for Small Business (ICSB) Indonesia.

Menpar menjelaskan bahwa WAS 2019 hanya inkubator bukan “creative center” yang tujuannya untuk mengembangkan sejumlah startup potensial.

Arief Yahya mengungkapkan, 10 startup ini akan dipandu hingga berhasil mendapat pendanaan. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan jaringan dari Kementerian Pariwisata dan para pelaksana lainnnya.

BACA JUGA: Kemenpar Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata Melalui BRI Online Travel Fair

Pada kesempatan ini, Menpar juga mengumumkan top tiga startup acara final program inkubasi WAS Batch II.

Ketiga pemenang tersebut adalah Bobobox sebagai juara 1, Wisata Sekolah sebagai juara 2, dan Mountable sebagai juara 3. Ketiga startup ini berhasil mengungguli 309 perserta startup yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia

Ia juga mengharapkan akan ada banyak startup di sektor pariwisata yang bisa menjadi unicorn, yaitu perusahaan startup dengan nilai valuasi mencapai 1 miliar dolar AS.

"Saya akan sangat bahagia jika satu atau ketiga top startup dari WAS bisa jadi unicorn,” kata Menpar Arief Yahya. (ant)