Logo

Kemenkumham Jamin Setya Novanto Tak Akan Pelesiran Lagi

Reporter:

Senin, 17 June 2019 11:15 UTC

Kemenkumham Jamin Setya Novanto Tak Akan Pelesiran Lagi

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjamin terpidana korupsi KTP Elektronik Setya Novanto (Setnov) tidak akan pelesiran lagi  setelah dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur Bogor.

"Pastinya Gunung Sindur itu super maksimum. Pengamanannya akan lebih ketat dan SOP-nya juga lebih ketat. Saya yakin Pak Setnov tidak akan ke mana-mana seperti yang terjadi sebelumnya," kata Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Karya Produksi Ditjen Pemasyarakatan, Kemenkumham Junaedi, Senin 17 Juni 2019.

Meski demikian, kata dia, pemindahan Setnov di Gunung Sindur tersebut hanya sementara. Selama di Lapas Gunung Sindur, Setnov akan menjalani pemeriksaan dan dinilai.

BACA JUGA: Kepergok Pelesiran, Setnov Dipindah ke Lapas Teroris

Nantinya, pejabat Pembimbing Kemasyarakatan (PK) yang memiliki profesionalisme dalam penyusunan penelitian kemasyarakatan (litmas) akan melakukan penelitian.

Setelah itu, rekomendasinya dijadikan sebagai dasar untuk intervensi program maupun perlakuan kepada Pak Setnov.

“Jadi, tidak selamanya ada di situ (Gunung Sindur). Setelah hasil rekomendasinya, nanti akan ada intervensi program kepada beliau," ucap Junaedi.

BACA JUGA: Cerita “Kesaktian” Setya Novanto yang Bisa Pelesiran Meski Dipenjara

Sementara itu saat dikonfirmasi soal usulan agar terpidana perkara korupsi bisa dimasukkan ke Lapas Nusakambangan, ia menyatakan masih dalam tahap kajian.

"Masih dalam tahap kajian ya. Kajian terus dilakukan dan nanti kita tunggu saja keputusan bapak menteri (Yasonna Laoly)," ujar dia.

BACA JUGA: Izin Berobat, Terpidana Korupsi Setya Novanto Terlihat di Restoran

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengusulkan agar pada 2019 ini terpidana perkara korupsi bisa dimasukkan ke Lapas Nusakambangan.

"Saya berpikir, ini kalau khusus tindak pidana korupsi juga ada di Nusakambangan itu lebih baik, karena di sana juga kebetulan ada yang khusus untuk narkoba," kata Agus beberapa waktu lalu.(ant)