Jumat, 18 September 2020 09:00 UTC
UMKM.Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono saat bertemu dengan pelaku UMKM. Foto: Tim Eri Cahyadi
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya selama ini sudah memiliki berbagai program untuk memberdayakan UMKM. Seperti program Surabaya Smart City (SSC) yang menjangkau hingga lebih dari 500 kampung di Surabaya dengan beragam potensi UMKM di dalamnya.
Menurut Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya Eri Cahyadi hal tersebut mempunyai potensi besar mengembangkan UMKM di Kota Surabaya dari hulu ke hilir. Sebab, nantinya membentuk dan memperdayakan juga melahirkan ekonomi kreatif.
“Program ini berhasil melahirkan berbagai produk unggulan. Sebab, kampung yang smart harus bisa memberdayakan masyarakatnya dengan melahirkan produk kreatif unggulan," kata Eri, saat bertemu pegiat UMKM dan warga di Wisma Penjaringan Sari (WPS), Surabaya, Kamis malam, 18 September 2020.
Dalam acara yang dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya sekaligus Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono ini, Eri Cahyadi mengatakan, setiap produk rintisan UMKM akan selalu dibimbing oleh Pemkot Surabaya. Dari sisi permodalan, proses produksi, hingga pemasaran baik lokal maupun pasar ekspor.
BACA JUGA: UMKM Harus Lebih Berani Lakukan Ekspor
Bahkan dari sisi pemasaran, pihaknya sudah berkerjasama dengan sejumlah hotel di Kota Pahlawan. "Kami wajibkan setiap hotel menggunakan produk UMKM dari Surabaya. Itu akan terus saya pertahankan dan perluas ke depannya," katanya.
Pria yang sebelumnya menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menegaskan program tersebut akan berkelanjutan. "Bapak/Ibu tidak perlu khawatir, Pemkot akan selalu hadir bersama UMKM. Soal UMKM, pendampingan bersifat total dari hulu ke hilir," katanya.
Selama ini, Surabaya di bawah kepemimpinan sosok Bu Risma dikenal memiliki berbagai terobosan dalam memberdayakan UMKM. Di antaranya, Bazar Urban Farming, Pahlawan Ekonomi, Pejuang Muda yang digelar sejak 2010 hingga saat ini.
Eri pun berkomitmen melanjutkan berbagai terobosan. Di antaranya melalui penguatan modal, digitalisasi produk, hingga menyalurkan produk-produk tersebut pada industri besar di Surabaya.
BACA JUGA: Kunjungi Pengajar PAUD, Eri Cahyadi Siap Tingkatkan Kualitas PAUD se-Surabaya
Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono tak memungkiri bahwa keberhasilan Pemkot Surabaya dalam pengembangan UMKM tak lepas dari peran Eri Cahyadi. Banyak program pemberdayaan lingkungan yang juga digagas Eri kemudian menghasilkan produk UMKM unggulan.
"Kepedulian Mas Eri terhadap lingkungan bukan hanya kepada UMKM. Kawasan ini bisa tidak banjir juga tak lepas dari jasa beliau," kata pria yang juga tinggal di kawasan Wisma Penjaringan ini.
Adi mengapresiasi Eri sebagai figur berpengalaman. "Dalam pilkada Surabaya kita pilih yang jelas programnya serta sudah terlihat hasilnya. Jangan seperti memilih kucing dalam karung," katanya.
BACA JUGA: Bertemu APINDO, Eri Cahyadi: Ekosistem Bisnis Surabaya Harus Kelas Dunia.
Sedangkan Ketua Pelaksana acara tersebut, Ahmad Basori menerangkan, sentra UMKM di kawasan Penjaringan Sari berdiri belum cukup lama. Bernama Kedai Teras Kreatif, sentra UMKM tesebut lahir di kala pandemi.
Memanfaatkan spot di dalam lingkungan warga, sebuah toko UMKM memamerkan berbagai produk karya masyarakat. Ada puluhan UMKM yang terdiri dari olahan makanan-minuman hingga kerajinan tangan. "Saat pandemi, banyak warga WFH (Work From Home). Setelah bertemu, para warga akhirnya memunculkan ide membentuk sentra UMKM ini," kata Ahmad.
"Kami mengundang Mas Eri, karena besar harapan kami, program Bu Risma (Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini) bisa dilanjutkan Mas Eri Cahyadi," imbuhnya.