Logo
Pilwali Surabaya

Bertemu APINDO, Eri Cahyadi: Ekosistem Bisnis Surabaya Harus Kelas Dunia.

Reporter:

Jumat, 11 September 2020 07:40 UTC

Bertemu APINDO, Eri Cahyadi: Ekosistem Bisnis Surabaya Harus Kelas Dunia.

TEMU PENGUSAHA. Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersilaturahmi dengan para pelaku usaha tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur. Foto: Tim Eri Cahyadi

JATIMNET.COM, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersilaturahmi dengan para pelaku usaha tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur. Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis malam, 10 September 2020, para pengusaha menaruh harapan kepada Eri agar berbagai kemajuan di Kota Pahlawan tidak terhenti.

”Kami para pengusaha sudah mengenal sosok Pak Eri Cahyadi. Orangnya suka membantu dan selalu memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi seluruh kalangan, termasuk pengusaha,” kata Ketua Apindo Jawa Timur, Arief Harsono.

Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah tokoh pengusaha lainnya, seperti Alim Markus, Ketua REI Totok Lusida, dan sekitar 100 pengusaha terkemuka Kota Surabaya. Di kesempatan tersebut, Eri menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan Surabaya sebagai kota yang ramah dunia usaha.

”Apalagi dalam konteks menghadapi dampak pandemi Covid-19, butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita bisa buka kembali lapangan kerja untuk rakyat,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Apa Kata Bu Nyai, Majelis Taklim se-Surabaya Konsolidasi Pilih Eri Cahyadi

Birokrat yang telah belasan tahun berkiprah di Pemkot Surabaya itu menyampaikan gagasan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berstandar dunia. 

A world-class business environment, itulah Surabaya ke depan. Ekosistem bisnis di Surabaya harus kelas dunia. Apa saja itu ekosistem bisnis? Mulai dari SDM, infrastruktur, sistem perizinannya, kesiapan tenaga kerja, dukungan pemerintah, dan sebagainya. Semuanya harus berkelas dunia. Kemudahan berbisnis di Surabaya terus kita tingkatkan,” ujar Eri Cahyadi.

Dalam kesempatan itu, Eri menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah menggerakkan ekonomi rakyat Kota Pahlawan. Berkat investasi kalangan dunia usaha, lapangan kerja pun terbuka. Sehingga butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha agar daerah terus maju progresif.

BACA JUGA: Gerakan Deklarasi Kampanye Bermasker, Eri Cahyadi Hadir, Machfud Arifin Absen

”APBD Surabaya ini sekitar Rp10 triliun. Tapi PDRB Surabaya Rp 580 triliun. Artinya, ekonomi di masyarakat yang di dalamnya ada peran pengusaha jauh lebih besar dibanding kemampuan fiskal pemerintah. Artinya pula, ekonomi rakyat akan jeblok jika dunia usaha juga jeblok. Inilah pentingnya membangun sinergi pemerintah dan dunia usaha, agar ekonomi rakyat terangkat,” ujarnya.

Eri menyampaikan, ada dua paradigma pemerintah dalam memandang dunia usaha. Pertama, paradigma direct income, yaitu dunia usaha hanya dipandang sebagai kontributor PAD. Kedua, paradigma indirect income, yaitu memandang dunia usaha sebagai penggerak perekonomian yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.

”Saya memilih tidak memandang setiap aktivitas dunia usaha sebagai unit penerimaan yang harus memberi PAD ke pemerintah. Tapi kita tekankan bahwa aktivitas dunia usaha memberi indirect income, yaitu rakyatnya sejahtera, pendapatan warga melonjak, lapangan kerja terbuka, rakyat bahagia. Itulah tujuan kita ke depan, sehingga mari bergandengan tangan terus memajukan Surabaya,” papar Eri disambut tepuk tangan para pengusaha.