Sabtu, 19 January 2019 22:58 UTC
Ilustrator: Cheppy
JATIMNET.COM, Madiun – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun mencatat 90 persen dari 27 kelurahan di wilayah setempat merupakan daerah endemis demam berdarah (DB).
“Suatu wilayah dikatakan endemis jika tiga tahun berturut-turut ditemukan penderita DB,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun, dr Agung Sulistya Wardani, Sabtu 19 Januari 2019.
Menurutnya, endemis DB juga dipicu mobilitas warga Kota Madiun yang tinggi. Sejauh ini cukup banyak warga Madiun yang berpindah antar kelurahan atau bahkan antar kota. Hal itu juga memberi dampak seseorang bisa terkena penyakit DB.
Karena hampir semua kelurahan di Kota Madiun endemis DB, pihaknya intensif memberikan peringatan kepada masyarakat melalui lurah dan camat untuk meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di semua tempat penampungan air.
BACA JUGA: Bagaimana Nyamuk Selamat Dari Air Hujan, Begini Penjelasannya
Pihaknya juga mengaktifkan kader juru pemantau jentik (jumantik) dan membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga Madiun.
Di samping itu, Wardani sapaan akrab dr Agung Sulistya Wardani, juga mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Misalnya, membuang sampah apapun pada tempatnya. Terutama sampah botol ataupun wadah yang bisa menimbulkan genangan air hujan. Sebab, hal itu dapat memicu tempat perindukan nyamuk penyebar virus DB.
Pihaknya juga melakukan fogging atau pengasapan guna memberantas penyebaran nyamuk dewasa penyebar penyakit DB di wilayahnya.
BACA JUGA: 41 Pasien Demam Berdarah Dirawat Di RSUD Soeroto Ngawi
Ia menambahkan, hujan yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir juga berpotensi membuat daya tahan tubuh makin lemah. Hal itu berdampak pada berbagai penyakit yang mudah menyerang, termasuk penyakit DB.
Data Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun mencatat, selama dua pekan awal 2019, sudah terdapat enam warga Madiun yang terserang penyakit demam berdarah.
“Selain menerapkan pola hidup bersih dan sehat, kebersihan lingkungan tempat tinggal juga perlu diperhatikan untuk mencegah sakit, termasuk DB,” kata dia. (ant)