Logo

Kelor Bisa Mengatasi Masalah Kekerdilan

Reporter:

Senin, 12 November 2018 03:06 UTC

Kelor Bisa Mengatasi Masalah Kekerdilan

Daun Kelor. Ilustrasi

JATIMNET.COM, Kupang – Manfaat daun kelor yang memiliki kandungan nutrisi tinggi ternyata bisa mengatasi masalah stunting atau kekerdilan akibat gizi kronis. Kelor dari Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut-sebut sebagai kelor paling super baru disusul kelor dari Spanyol.

Besarnya manfaat kelor ini membuat Provinsi NTT NTT mengembangkan penanaman kelor secara besar-besaran di wilayahnya melalui gerakan revolusi hijau.

Wakil Gubnernur NTT Yosef Nae Soi mengatakan, pemerintah provinsi menargetkan jumlah pohon kelor yang akan ditanam selama lima tahun ke depan mencapai sebanyak 50 juta pohon.

“Pengembangannya melalui dua klaster yakni daun kering untuk kebutuhan industri dan klaster daun segar dan biji untuk konsumsi dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat,” katanya.

Pengembangan klaster daun kering dilakukan melalui lahan atau demplot yang telah disiapkan pemerintah, sementara klaster daun segar dan biji cara tanaman lorong (alley cropping) yang ditanam di pematang maupun teras milik masyarakat.

Nae Soi berharap masyarakat tergerak untuk menanam kelor dan secara rutin mengonsumsi kelor untuk perbaikan gizi.

Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan penanganan masalah stunting (kekerdilan) dan gizi buruk yang sering kali melanda masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurutnya, wilayah provinsi berbasiskan kepulauan ini telah dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya berupa tanam kelor dengan kandungan gizi yang sangat tinggi.

"Ini luar biasa, Tuhan sudah kasih kita kelor yang luar biasa yang bisa kita manfaatkan untuk membebaskan daerah kita dari masalah gizi buruk," katanya. (ant)