Logo

Kedubes Rusia Bantah Tudingan Jokowi Soal Propaganda Rusia

Reporter:,Editor:

Senin, 04 February 2019 08:55 UTC

Kedubes Rusia Bantah Tudingan Jokowi Soal Propaganda Rusia

Presiden Joko Widodo saat kunjungannya di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu 2 Februari 2019. Foto: IST.

JATIMNET.COM, Surabaya - Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia membantah pernyataan Joko Widodo yang mengatakan negara Beruang Merah itu terlibat dalam pemilihan presiden 2019.

Bantahan tersebut disampaikan lewat akun @RusEmbJakarta yang sudah diverifikasi dengan centang biru.

Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami.

"Berkaitan dengan beberapa publikasi di media massa tentang seakan-akan penggunaan 'propaganda Rusia' oleh kekuatan-kekuatan politik tertentu di Indonesia, kami ingin menyampaikan sebagai berikut," cuit akun @RusEmbJakarta mengawali klarifikasinya, dikutip Senin 4 Februari 2019.

BACA JUGA: Di Surabaya Joko Widodo Dijuluki 'Jokowi Jancuk'

Akun @RusEmbJakarta menuliskan istilah "propaganda Rusia" direkayasa pada tahun 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden. “Istilah ini sama sekali tidak berdasarkan pada realitas," tulis akun tersebut.

Berkaitan dengan beberapa publikasi di media massa tentang seakan-akan penggunaan “propaganda Rusia” oleh kekuatan-kekuatan politik tertentu di Indonesia, kami ingin menyampaikan sebagai berikut.

Oleh karena itu, Rusia tidak akan ikut campur dalam proses elektoral di negara sahabatnya termasuk di Indonesia.

"Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami," pungkasnya.

BACA JUGA: Jokowi Digelari Jancuk, Ternyata Begini Makna Jancuk Sebenarnya

Kedubes Rusia menutup rangkaian cuitan tersebut dengan unggahan foto Presiden Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo saat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Rusia di Singapura November 2018.

Mengutip Antara, dalam pidato capres nomor urut 01 di Pabrik Gula Colomadu, Solo, Jokowi menyebutkan bahwa teori propaganda Rusia dilakukan dengan menyemburkan dusta atau hoaks sebanyak-banyaknya untuk membuat masyarakat ragu.

BACA JUGA: Presiden Jancukers Resmikan Jokowi Jadi Rakyatnya

Sebelumnya, tuduhan adanya keterlibatan pihak Rusia dalam salah satu tim kampanye capres muncul saat capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan pada 14 Januari 2018.

Saat itu, muncul video viral Prabowo berjalan dengan pria asing yang diduga konsultan politik Amerika Serikat Rob Allyn, wakil duta besar Rusia untuk Indonesia, hingga pengusaha Rusia Ariel Israilov. Kedubes Rusia juga telah membantah pria tersebut wakil duta besar mereka di Indonesia.