Kamis, 07 November 2019 12:26 UTC
Ilustrasi ayam. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM-Situbondo – Kebutuhan daging ayam potong di Kabupaten Situbondo yang tinggi masih mengandalkan pasokan peternak asal luar kota. Tingginya permintaan pasar lokal tersebut menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha peternakan.
“Jumlah peternak kami masih sedikit. Selama ini konsumsi ayam potong masih mengandalkan pasokan peternak kabupaten lain seperti Jember, Blitar dan Surabaya,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Situbondo, M. Hasanudin Riwansia, Kamis, 7 September 2019.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Situbondo menyebutkan bahwa kebutuhan daging ayam potong setiap harinya mencapai 13.768 kilogram. Sementara produksi daging peternak lokal hanya 5.119 kilogram.
BACA JUGA: Daging Ayam Inflasi Sepanjang Oktober 2019 di Jatim
Saat ini, peternak lokal hanya mampu memenuhi sekitar 35 persen kebutuhan pasar. Bahkan, untuk hari besar, kebutuhan daging bisa mencapai enam kali lipat dari kebutuhan daging regular setiap harinya.
“Di Kabupaten Situbondo ini ada 122 pengusaha jagal ayam potong dan sebagian besar dari mereka mendapatkan pasokan ayam dari luar kota, ujar Udin panggilan akrab M. Hasanudin Riwansia.
Menurut Udin, jumlah peternak ayam potong mandiri di Situbondo hanya 18 orang. Sedangkan 38 kelompok peternak merupakan kerjasama kemitraan dengan perusahaan.
BACA JUGA: Kandang Terbakar, 5.000 Anak Ayam Ikut Terpanggang
Dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan peternak, agar mereka bisa mengembangkan usahanya mengingat tingginya peluang bisnis di sektor peternakan ayam potong.
Udin menjelaskan, sejauh ini alasan peternak kerjasama kemitraan karena masalah modal. Banyak peternak mengeluhkan mahalnya pakan ayam potong, sehingga mereka memilih kerjasama kemitraan dengan perusahaan.
“Saya belum punya estimasinya berapa kebutuhan pakan peternak. Tapi permasalahan ini akan kami bahas dengan para peternak untuk mencari solusinya. Kedepan kami proyeksikan bisa memproduksi pakan ternak sendiri tanpa harus beli pakan pabrikan,” terangnya.
BACA JUGA: Pasangan Prancis Gugat Seekor Ayam Jantan di Pengadilan
Udin mengatakan, sejauh ini pihaknya baru melakukan pendampingan untuk menjaga kesehatan hewan. Para peternak selu diberi pengarahan agar menjaga kebersihan kandang dan mewaspadai setiap musim wabah penyakit.
“Para peternak harus tahu musim rentan ternak ayam sakit. Iya seperti musim pancaroba sekarang ini peternak ayam potong harus berhati-hati,” pungkasnya.