Rabu, 07 September 2022 06:20 UTC
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo
JATIMNET.COM, Ponorogo – Polres Ponorogo bentuk tiga tim yang beranggotakan dari unit Reserse untuk menuju Palembang guna menambah alat bukti dan keterangan saksi atas meninggalnya santri Gontor akibat dianiaya seniornya.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, mengatakan pengambilan keterangan dari saksi saat ini terus dilakukan, baik yang berada di Ponorogo maupun saksi yang berada di Palembang.
Pihaknya juga akan meminta konfirmasi kepada keluarga korban terkait dengan otopsi dan pengambilan berita acara. “Kemarin sudah dilakukan olah TKP dengan beberapa alat bukti sudah kita amankan, seperti tongkat, air mineral, minyak kayu putih dan becak,” kata Catur, Rabu 7 September 2022.
Pihaknya melakukan beberapa pemetaan terkait dengan TKP terjadinya penganiayaan sampai dengan penyitaan sejumlah rekaman CCTV untuk menambah alat bukti.
Baca Juga: Pengurus Pondok Gontor Secara Tegas Akui Ada Kekerasan Penganiayaan Terhadap Santri
Sementara terkait jumlah saksi, hingga Rabu siang 7 September telah 14 orang saksi diperiksa. “Dua korban yang sebelumnya juga menjadi korban saat ini susah mengikuti pelajaran dengan baik,” ujar Catur.
Selain itu Polres Ponorogo juga menerjunkan tim untuk memburu terduga pelaku yang saat ini sudah dikeluarkan dari Pondok Gontor. Pihaknya juga komunikasi dengan Polda, agar bekerja dengan cepat, berkoordinir, tentang komunikasi dan kolaborasi bekerja.
“Tim ada yang melakukan tahap penyelidikan, penyidikan, ada berangkat ke Palembang lidik terduga sebagai pelaku juga,” pungkas Catur.