Rabu, 01 September 2021 10:20 UTC
Ilustrasi penanganan pasien yang terpapar COVID-19.
JATIMNET.COM, Surabaya - Kasus Covid-19 di Kota Pahlawan telah berstatus zona kuning. Atas capaian tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur. Menurutnya, keberhasilan ini tentu menjadi tantangan baru untuk selanjutnya menuju zona hijau.
"Alhamdulillah kita mendapatkan kabar dan perhitungan nilai kita 2,41 atau naik 0,31. Sehingga hari ini Surabaya menjadi zona kuning. Ini menjadi tantangan bagi kita semua, karena kita harus bisa menjadikan ini zona hijau," kata Eri, Rabu 1 September 2021.
Oleh karenanya, Surabaya harus bisa bangkit sehingga roda perekonomian bisa segera berjalan. Sebab selama ini pandemi telah berdampak begitu signifikan terhadap sektor kesehatan, sosial maupun ekonomi. Makanya, target selanjutnya yang harus segera dicapai adalah Surabaya menuju zona hijau atau bebas Covid-19.
"Mulai hari ini kita harus kembali menggerakkan roda perekonomian sehingga warga Surabaya bisa mencapai kebahagiaannya. Karena itulah zona hijau menjadi sasaran kita selanjutnya," ia mengungkapkan.
Baca Juga: 154 Kelurahan di Surabaya Bebas dari Level 4 dalam Kasus Covid-19
Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga dan stakeholder di Surabaya karena telah bergotong-royong menekan pandemi Covid-19. Apalagi pasca libur Lebaran 2021, Surabaya sempat berstatus zona merah dan kemudian turun menjadi oranye.
"Saya mengucapkan matur nuwun (terima kasih) yang sangat kepada seluruh warga Surabaya. Karena dari zona merah, sempat di bulan Juli-Agustus jadi oranye, awal September kita bisa mencapai zona kuning," ia menjelaskan.
Dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan, maka Kota Surabaya bisa segera menuju ke zona hijau. Sebab, pemerintah tak mungkin bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakatnya.
"Insya Allah dengan gotong-royongnya jenengan (masyarakat), kekuatan kehebatan jenengan (anda), saya yakin Surabaya akan menjadi lebih baik. Ayo bersama kita gerakan ekonomi, ayo kita bersama-sama membahagiakan warga Surabaya," ia mengingatkan.
Baca Juga: Pemakaman Jenazah Kasus Covid-19 di Surabaya Semakin Menurun
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita. Ia pun mengaku bersyukur, kini Surabaya telah berstatus zona kuning. Menurut dia, untuk mempertahankan atau menurunkan zona kuning ke hijau adalah dengan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Kita walaupun sudah zona kuning, tetap harus waspada, tetap jaga protokol kesehatan. Yang harus kita lakukan adalah tetap 3M dan tracing, testing masif. Semakin cepat kita menemukan kasus, semakin cepat kita isolasi dan diobati, Insya Allah," kata Febria.
Salah satu indikator yang dapat dilakukan untuk mempertahankan atau menurunkan kasus Covid-19 adalah dengan memperbanyak testing dan tracing. Karena itu, pihaknya ingin agar tracing dan testing di Surabaya ke depan bisa lebih dimasifkan.
"Kita testing mencapai 4.500. Untuk yang tracing kita sudah 1:28. Kalau target dari pusat (nasional) 1:15, tetapi kita sudah 1:28. Menurut saya adalah setiap kontak erat harus tetap kita temukan dimanapun," ia memaparkan.
Di samping testing dan tracing, juga terus dimasifkan pelaksanaan vaksinasi. Data Dinkes Surabaya mencatat, vaksinasi dosis pertama di Surabaya telah mencapai 1.902.209 atau 85,76 persen dari target Provinsi Jawa Timur. Sedangkan vaksinasi dosis kedua, sudah mencapai 1.330.505 atau 59,98 persen dari target Jatim.
