Rabu, 16 June 2021 13:00 UTC
JAM MALAM. Anggota Polres Situbondo sedang melakukan sidak meminta warga tak berkerumun di Alun-alun Situbondo, Rabu, 16 Juni 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Satgas Covid-19 Situbondo, Jawa Timur, menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro setelah ada peningkatan jumlah pasien terpapar Covid-19 dalam dua hari terakhir. Satgas membatasi kerumunan dengan memberlakukan jam malam.
“Kami melakukan PPKM terhitung sejak 14 Juni sampai 27 Juni mendatang. Sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Satgas diminta mencegah terjadinya kerumunan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 kian meluas, ” kata Bupati Situbondo yang juga Ketua Satgas Covid-19 Karna Suswandi, Rabu, 16 Juni 2021.
Satgas memberlakukan PPKM jam malam untuk mencegah terjadinya kerumunan. Semua tempat usaha termasuk warung dan rumah makan untuk tutup pukul 21.00 WIB. Selain itu, jajaran Satgas mulai tingkat kabupaten sampai desa akan terus bergerak melakukan edukasi agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Dua Pasien Covid-19 Klaster Madura Terjaring di Situbondo
“Sesuai hasil tracing (pelacakan) bahwa melonjaknya pasien Covid di Situbondo disebabkan karena masyarakat abai menerapkan prokes. Kami di Satgas Kabupaten sampai Satgas Desa terus melakukan edukasi agar masyarakat disiplin menerapkan prokes. Ini Untuk melindungi masyarakat sendiri,” ujarnya.
Satgas juga berkirim surat ke seluruh pondok pesantren agar memperketat penerapan prokes untuk melindungi para santri dari penyebaran Covid-19. Sebab dikhawatirkan meningkatknya kasus positif Covid ini merambah aktivitas pendidikan di pesantren.
BACA JUGA: Tiga Pekerja Migran asal Situbondo Positif Covid-19 Jalani Isolasi
“Satgas segera meminta pondok pesantren memperketat penerapan prokes terutama waktu kunjungan wali santri ke pesantren. Ini kami lakukan untuk melindungi para santri,” tuturnya.
Data Satgas menyebutkan jumlah total pasien Covid-19 di Situbondo sebanyak 2. 651 orang terdiri dari 2.370 pasien sembuh, 203 pasien meninggal, dan 78 pasien Covid-19 sedang menjalani perawatan medis di dua rumah sakit rujukan dengan rincian 18 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, tiga pasien karantina di gedung observasi, dan 57 pasien isolasi mandiri.