Kamis, 10 April 2025 10:00 UTC
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tinjau pelabuhan Marina Boom Banyuwangi. FOTO: Pemkab Banyuwangi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi tengah mematangkan rencana peluncuran layanan kapal cepat Banyuwangi – Denpasar, Bali.
Salah satu langkah yang dijalankan dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) antara pemkab dengan UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Boom di Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis, 10 April 2025.
Dari pihak pemkab, rakor ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono yang sekaligus memimpin rakor. Sedangkan yang hadir dari pihak UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Boom adalah Hari Yulianto, Plt kepala satuan kerja tersebut.
Rakor itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang meninjau langsung kesiapan dermaga di Marina Boom belum lama ini.
BACA: Khofifah Cek Kesiapan Operasional Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar
Peninjauan oleh dua kepala daerah itu seiring dengan operasional kapal cepat Banyuwangi – Denpasar, Bali yang dijadwalkan mulai Juni 2025.
Titik keberangkatan layanan transportasi laut itu dari Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Pulau Serangan di Denpasar.
“Sebagaimana arahan Ibu Bupati Ipuk, kami siap mendukung penuh program ini sebagai bagian dari kerja sama daerah dan provinsi untuk memastikan semua aspek teknis dan administratif siap,” ujar Mujiono.
BACA: Pecel Pitik, Kuliner Sarat Filosofi Sebagai Penutup Barong Ider Bumi di Banyuwangi
Kapal cepat yang akan akan dioperasionalkan di jalur tersebut memiliki panjang sekitar 40 meter dan lebar 6 meter. Kapal itu memiliki kapasitas antara 350 hingga 400 penumpang. Tarif yang direncanakan berkisar Rp200.000 per penumpang.
“Kapal ini akan berangkat dari Marina Boom di Banyuwangi dan bersandar di Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar. Rute ini sangat potensial karena menghubungkan dua daerah tujuan wisata nasional bahkan internasional,” tambah Mujiono.
Sementara Hari Yulianto mengataka bahwa sejumlah tahapan teknis untuk peluncuran kapal cepat telah dijalankan. Salah satunya, survei jalur laut dari Banyuwangi menuju Bali pada Ramadan lalu. Dalam waktu dekat, survei lanjutan akan dilaksanakan untuk aspek teknis detail.
“Dari sisi legalitas, dokumen-dokumen yang diperlukan juga sudah kami siapkan dan sebagian besar sudah tuntas. Pihak swasta yang menjadi operator kapal cepat ini juga telah melakukan penjajakan awal,” jelas Hari.
BACA: Jelang Lebaran 2025, Jumlah Penerbangan di Bandara Banyuwangi Turun 26 Persen
Tak hanya kesiapan kapal, Pemprov Jatim juga berencana merenovasi terminal penumpang di Marina Boom. Renovasi ini akan mengakomodasi desain yang mencerminkan kearifan lokal dan selaras dengan visi Pemkab Banyuwangi dalam menonjolkan identitas arsitektur daerah.
“Renovasi akan dilakukan bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran. Kami juga meminta masukan dari pemkab terkait desain agar identitas lokal Banyuwangi tetap terlihat kuat, seperti yang sudah diterapkan di stasiun dan bandara,” kata Hari.