Logo

Kampung Blekok Situbondo Juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kategori Rintisan

Reporter:,Editor:

Rabu, 08 December 2021 06:20 UTC

Kampung Blekok Situbondo Juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kategori Rintisan

Bupati Situbondo, Karna Suswandi (tengah) bersama Kepala Dinas Pariwisata, Tutik Margiyanti dan pengelola kampung Blekok Abdul Kholid

JATIMNET.COM, Situbondo – Kabar baik datang dari sektor pariwisata Situbondo. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan Kampung Blekok menjadi juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Objek wisata alam di kawasan pesisir Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo menjadi juara 1 Kategori Rintisan. Pemberian penghargaan ADWI 2021 diterima langsung Bupati Situbondo, Karna Suswandi, di Jakarta, Selasa 7 Desember 2021 malam. 

“Alhamdulillah, semoga penghargaan ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Situbondo sesuai tema ADWI tahun ini yaitu  Indonesia Bangkit,” ujar Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Rabu, 8  Desember 2021.

Kampung Blekok merupakan kawasan destinasi wisata edukasi konservasi hutan mangrove seluas  29 hektare. Hutan mangrove yang berada di tepi pantai  dan  muara sungai tersebut dihuni ribuan jenis burung bangau.

Baca Juga: Bupati Situbondo Turun Langsung Salurkan Bantuan Pupuk Gratis Kepada 24.563 Petani

Nama kampung blekok sendiri diambilkan dari kebiasaan masyarakat setempat yang menyebut burung bangau adalah burung blekok. Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dirinya mengaku sangat bersyukur karena diluar perkiraan kampung blekok bisa menjadi juara 1 ADWI. 

Padahal, ada 50 desa wisata masuk nominasi se Indonesia. “Terima kasih kepada pengelola kampung blekok serta pihak-pihak yang selama ini terlibat menjaga kelestarian hutan mangrove dan burung bangau di kampung Blekok,” katanya.

Karna mengatakan bahwa penghargaan ADWI ini diharapkan akan mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat setempat, mengingat di sekitar lokasi wisata terdapat banyak kelompok pelaku ekonomi kreatif, seperti kerajinan kerang dan kayu.

Baca Juga: Siswa Pecinta Alam Situbondo Galang Dana untuk Korban Erupsi Semeru 

"Ketika jumlah kunjungan wisatanya bertambah, tentu maka akan memberikan dampak positif kepada masyarakat Situbondo, sebab akan ada perputaran rupiah disini," tuturnya.

Keberhasilan kampung Blekok menjadi juara 1 ADWI kategori rintisan, harus menjadi pelecut bagi pengelola wisata lain di Situbondo. Pemerintah dan masyarakat sadar wisata harus lebih serius mengelola wisata agar memiliki daya saing serta daya ungkit pada sektor ekonomi.

"Sektor pariwisata ini harus seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Masih banyak yang harus kita untuk mendorong kawasan wisata berkembang menjadi wisata maju. Tapi, kalau kita bersama-sama melakukannya, saya yakin objek wisata di Situbondo akan berkembang pesat,” pungkasnya. (Inforial)