Kali Lamong Kembali Meluap, Puluhan Warga Dawarblandong Mojokerto Mengungsi  

Dini

Reporter

Dini

Jumat, 12 Maret 2021 - 13:00

Editor

Ishomuddin
kali-lamong-kembali-meluap-puluhan-warga-dawarblandong-mojokerto-mengungsi

BANJIR. Luapan Kali Lamong membanjiri pemukiman di Kecamatan Dawarblandong, Kab. Mojokerto, Jumat malam, 12 Maret 2021. Foto: Camat Dawarblandong

JATIMNET.COM, Mojokerto – Sungai Lamong atau Kali Lamong yang melintasi Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, kembali meluap. Akibatnya, puluhan kepala keluarga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan beberapa warga memilih mengungsi ke jalan desa setempat.

Tercatat ada dua desa di Kecamatan Dawarblandong yang menjadi langganan banjir Kali Lamong, yakni Desa Talunblandong dan Pulorejo.

"Malam ini di dua desa terendam banjir. Untuk Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong masuk pemukiman sekitar 30 sentimeter, sedangkan Dusun Klanting, Desa Pulorejo mencapai ketinggian 80 sentimeter," kata Camat Dawarblandong Norman Handhito, Jumat malam, 12 Maret 2021.

Norman menyebut hingga kini puluhan warga harus diungsikan ke jalan desa dan rumah-rumah sekitar yang tak terdampak. Sebab, sejumlah warga enggan diungsikan ke Kantor Kecamatan Dawarblandong.

BACA JUGA: Sungai Kali Lamong Meluap, 70 Pemukiman di Mojokerto Terendam

"Sementara mengungsi ke jalan dan tetangga sekitar rumahnya. Saya ajak ke kantor kecamatan tidak berkenan," kata Norman yang sedang melakukan pemantauan tanggul di Dusun Balong, Desa Banyulegi.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Mochamad Zaini menjelaskan banjir kali ini merupakan luapan aliran Sungai Lamong yang merupakan daerah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sekitar pukul 19.00 WIB.

Ini disebabkan tingginya curah hujan di wilayah Lamongan dengan durasi sekitar tiga jam. Akibatnya, volume atau debit air di Sungai Lamong mengalami peningkatan yang menyebabkan terjadinya luapan ke pemukiman warga di Kecamatan Dawarblandong.

"Memang ada peringatan dini atau update BMKG cuaca Jatim pukul 18.00 WIB tadi. Di Kabupaten Lamongan masih berpotensi hujan sedang hingga lebat, bahkan disertai kilat atau petir dan angin kencang pukul 20.00 WIB," katanya.

Tim TRC-PB dan Tim TEC-PB BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan pendataan bersama perangkat setempat, TNI, Polri, dan potensi relawan. Tak ada korban jiwa di dua desa yang terendam banjir.

Hanya saja ketinggian banjir 40 sentimeter merendam 20 rumah dengan 66 jiwa di Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong. Sedangkan kondisi ketinggian air di jalan desa mencapai 30 sentimeter.

BACA JUGA: Air Sungai Kali Lamong Meluap, Gresik Kembali Diterjang Banjir Langganan

Sementara di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, ada delapan rumah dengan 30 jiwa terendam air setinggi 40 hingga 60 sentimeter. Kondisi genangan di jalan desa mencapai 30 sentimeter.

"Untuk saat ini kami bersama-sama terus melakukan peninjauan, evakuasi barang-barang warga, dan terus melakukan pendataan," kata Zaini.

Hampir tiap tahun, Sungai Lamong yang melintasi Kabupaten Lamongan, Gresik, dan Mojokerto meluap di musim hujan. Pada akhir tahun 2020 lalu, banjir dari luapan Kali Lamong merendam 70 rumah warga di empat desa di Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto, antara lain Desa Banyulegi, Desa Pulorejo, Desa Gunungan, dan Desa Klanting.

Saat itu, proyek normalisasi Kali Lamong juga belum dilakukan. Selain itu, banjir juga disebabkan jebolnya tanggul sepanjang lima meter di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga