Kamis, 26 March 2020 12:35 UTC
PEMBATALAN TIKET. Loket di Stasiun Gubeng, Surabaya, Kamis, 26 Maret 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid -19), PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (KAI Daop) 8 Surabaya telah melakukan berbagai upaya.
Salah satunya yaitu dengan menurunkan daya kapasitas angkut penumpang kereta api (KA) Lokal yang okupansinya dibatasi dari 150 persen menjadi 75 persen.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan akibat pengurangan daya kapasitas angkut penumpang tersebut, banyak tiket KA yang akhirnya dibatalkan masyarakat.
BACA JUGA: Cegah Penyebaran Corona, KAI Daop 8 Turunkan Kapasitas Daya Angkut Penumpang
"Tercatat di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya dalam periode 1-24 Maret 2020 ada 25.435 tiket yang dibatalkan oleh para penumpang," kata Suprapto, Kamis, 26 Maret 2020.
Suprapto mengimbau sebaiknya masyarakat yang ingin membatalkan tiket atau mengubah rute dan jadwal perjalanan agar memanfaatkan aplikasi online atau dalam jaringan (daring) KAI Access daripada datang ke stasiun untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Aplikasi ini dapat didownload di ponsel berbasis Android.
“Masyarakat tidak perlu lagi mendatangi loket stasiun," katanya.
BACA JUGA: Hindari Penyebaran Virus Corona, Kereta Api Disemprot Disinfektan
Terhitung mulai hari Kamis, 26 Maret 2020, layanan pembatalan melalui KAI Access bisa dilakukan tiga jam sebelum waktu keberangkatan KA.
"Dimana pada aturan sebelumnya, pembatalan tiket KA melalui KAI Access bisa dilakukan maksimal 12 jam sebelum keberangkatan KA," ujarnya. Uang yang sudah dibayarkan bisa dikembalikan 100 persen dan melalui transfer ke rekening pembeli tiket.
Jika terpaksa harus ke stasiun, masyarakat bisa mendatangi loket stasiun di enam stasiun wilayah Daop 8 antara lain Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, dan Bojonegoro.