Selasa, 26 February 2019 11:12 UTC
PT KAI Daop 9 belum menyiapkan KA Tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada angkutan Lebaran 2019. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Angkutan Lebaran 2019 tidak seluruh daerah akan terjadi lonjakan penumpang kereta api. Seperti yang dipersiapkan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 9 Jember belum menyiapkan skema angkutan Lebaran 2019.
Menurut Humas PT KAI Daop 9 Jember Luqman Arif mengatakan, angkutan Lebaran 2019 tahun ini menyediakan 5.822 tempat duduk. Jumlah itu bisa meningkat tergantung minat masyarakat menggunakan kereta api.
“Nanti kami akan mengevaluasi tergantung minat masarakat menggunakan angkutan kereta api (KA)," kata Luqman saat dihubungi melalui selulernya, Selasa 26 Februari 2019.
BACA JUGA: 250 Kereta Yang Dikirim Ke Bangladesh Dibuat Di Jatim
Berdasarkan catatan Daop 9, 5.822 tempat duduk ini merupakan ketersediaan reguler per hari. Daop 9 Jember belum mematok target kenaikan selama angkutan Lebaran 2019. Pria asal Sidoarjo itu mengaku masih memantau minat masyarakat melalui pemesanan tiket.
“Wilayah Daop 9 ini tergantung daerah lain. Tergantung Daop 7 dan Daop 8 juga. Jika di dua daerah itu tinggi, otomatis kami juga terkatrol. Nantinya kami akan kordinasi dengan kedua daerah tersebut, seandainya dibutuhkan tambahan,”beber penggemar Liverpool itu.
Luqman menyebutkan bahwa total ada 12 perjalanan KA di Daop 9 Jember. Rinciannya delapan kereta jarak jauh dan menengah, serta empat KA lokal. Menurutnya KA tambahan masih memungkinkan apabila dibutuhkan, kendati belum ada persiapan.
BACA JUGA: Sambut Hari Valentine, Daop 8 Gelar Pameran Fotografi
PT KAI sendiri telah membuka penjualan tiket untuk keberangkatan tanggal 26 Maret 2019 atau H-10 sejak Senin 25 Februari 2019. Pemesanan dapat dilakukan di website kai.id, KAI Access, mulai pukul 00.00 WIB. Sedangkan untuk channel eksternal menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing mitra penjualan tiket kereta.
Dalam rangka menghadapi peningkatan jumlah pengunjung, KAI telah melakukan langkah antisipasi berupa tuning dan optimalisasi database sistem ticketing serta penambahan application server dan bandwidth internet dua kali lipat. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya crowd pada saat pemesanan tiket.
“KAI meminta agar masyarakat dapat merencanakan perjalanannya jauh-jauh hari untuk mendapatkan kepastian tiket perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019,” tandas pria asal Sidoarjo itu.