Senin, 23 March 2020 02:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari bertambah, total menjadi enam orang sampai Minggu 22 Maret 2020.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto Djatmiko, mengatakan, update terbaru jumlah orang dalam resiko (ODR), orang dalam pengawasan (ODP), serta pasien dalam pengawasan (PDP) terus bertambah.
"Dapat kami sampaikan ada 125 ODR, 14 ODP, serta 6 PDP untuk saat ini. Kita akan pantau terus. Untuk rapid test (test massal), diutamakan yang PDP," ungkap Djatmiko, Minggu 23 Maret 2020.
BACA JUGA: Spesimen Belum Diambil, PDP di Probolinggo Meninggal Dunia
Ia juga melaporkan, persediaan masker saat ini, termasuk ketersediaan alat pelindung diri (APD) masih terbatas, terutama bagi tenaga medis. Meski pihaknya telah menganggarkan sejumlah dana, namun pemenuhan APD belum maksimal dikarenakan kelangkaan barang di tengah kondisi seperti ini.
"Kami apresiasi rekan-rekan medis yang berjuang di tengah keterbatasan APD, bahkan ada yang terpaksa pakai jas hujan. Anggaran sudah siap senilai kurang lebih Rp 3,8 miliar, tapi barangnya yang memang terbatas. Namun, dengan kerjasama tim gugus tugas, itu akan segera kita atasi," paparnya.
Terkait adanya informasi mengenai Avigan dan Chloroquine, yang diwartakan sebagai obat Corona Virus atau Corona Virus Diesease 2019 (COVID-19), dirinya membantah hal tersebut. "Untuk Avigan dan Chloroquine, dapat saya tegaskan bahwa itu tidak dapat digunakan sembarangan," tegas Djatmiko.
Diketahui sebelumnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Mojokerto pada Rabu 18 Maret 2020, terdapat masih berjumlah empat orang.
BACA JUGA: Langkah Pemkot Mojokerto Menutup Tempat Keramian Terkait COVID-19
Berdasarkan data yang dihimpun jatimnet.com, pasien ketiga masuk pada Rabu 18 Maret 2020 siang. Yaitu seorang pria berusia 27 tahun warga Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan pasien keempat seorang mahasiswi berusia 22 tahun yang juga warga Kabupaten Mojokerto itu kuliah di Malang. Dia pulang dan dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar karena menderita batuk, demam dan sesak nafas sejak Rabu 18 Maret 2020 malam.
Dua PDP lainnya, lebih dulu dirawat di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar. Yakni pria berusia 52 tahun yang masuk Selasa 17 Maret sore dan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dirawat sejak Rabu 18 Maret dini hari, keduanya merupakan warga Kabupaten Mojokerto.
Sebelumnya pasien pria 52 tahun itu mengeluh batuk dan nyeri telan sejak pulang liburan di Denpasar, Bali. Sedangkan anak 4 tahun menderita batuk, flu dan demam sejak pulang dari acara keluarga di Bandung, Jawa Barat. Sama dengan Bali, Jabar juga dinyatakan sebagai daerah sebaran corona oleh Kemenkes.