Minggu, 22 March 2020 11:40 UTC

BERTAMBAH. Jumlah ODR, ODP, dan PDP Covid-19 di Kab. Probolinggo bertambah. Tampak peta Sebaran Covid-19 di Kab. Probolinggo. Dok: Dinas Keehatan Kab. Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Jumlah Pasian Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Probolinggo bertambah jadi tiga orang dari sebelumnya dua orang. Salah satunya dinyatakan telah meninggal dunia pada Sabtu, 21 Maret 2020.
Juru bicara Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Boedi Yoelianto mengatakan PDP yang meninggal tersebut adalah pria berusia 30 tahun yang bekerja di Surabaya yang merupakan salah satu zona merah Covid-19 di Jawa Timur selain Malang.
“Kenapa kami masukkan daftar PDP karena dia datang dengan keluhan sesak, ada juga dukungan pemeriksaan rontgen, walaupun yang bersangkutan juga ada kelainan-kelainan komorbit yang lain. Ini yang mengatakan tim ahli RS Waluyojati (Kraksaan),” kata Anang di Media Center Covid-19 di Museum Probolinggo, Minggu, 22 Maret 2020.
BACA JUGA: Pasien Positif Corona di Jatim Sentuh 26 Orang
Anang mengingatkan bahwa penyebab PDP yang meninggal ini tidak bisa dipastikan akibat terpapar Corona atau sebab lain karena korban telah meninggal dunia sebelum petugas mengambil spesimen klinisnya.
Sementara itu, untuk dua PDP asal Probolinggo lainnya yang dirujuk ke rumah sakit di Malang dan Sidoarjo, saat ini kondisi keduanya sudah membaik dan tengah menjalani perawatan intensif.
“Apabila nanti hasil pemeriksaannya negatif, keduanya bisa dipulangkan dengan status pasien bebas virus Corona. Namun jika hasilnya positif, pasien akan dirawat di rumah sakit setempat,” ujar Anang.
BACA JUGA: Surabaya-Malang Ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19
Data terbaru Dinkes Kabupaten Probolinggo, jumlah Orang Dengan Risiko (ODR), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan PDP meningkat. Jumlah ODR naik dari 164 orang jadi 216 orang, ODP bertambah jadi 20 orang dari sebelumnya sembilan orang, dan PDP bertambah jadi tiga orang dari sebelumnya dua orang dan salah satu PDP meninggal dunia.
Dinkes Kota Probolinggo juga merilis jumlah ODR, ODP, dan PDP dimana jumlahnya lebih sedikit dari Kabupaten Probolinggo. Hingga Minggu, 22 Maret 2020, jumlah ODR di Kota Probolinggo 74 orang, ODP 16 orang, dan PDP satu orang serta belum ada hasil pemeriksaan spesimen yang positif.
