Logo

Jonan: Listrik dan BBM di Selat Sunda Besok Normal

Reporter:,Editor:

Senin, 24 December 2018 06:04 UTC

Jonan: Listrik dan BBM di Selat Sunda Besok Normal

Menteri ESDM Ignasius Jonan (depan kanan) saat melakukan inspeksi di Terminal BBM Tanjung Perak, Senin 24 Desember 2018. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan pasokan listrik dan bahan bakar minyak (BBM) di area terdampak bencana tsunami Selat Sunda mulai kembali normal paling lambat Selasa 25 Desember 2018.

“Kami langsung berkordinasi dengan BMKG, Basarnas dan aparat setempat untuk berusaha memulihkan layanan kelistrikan sesegera mungkin. Saya mendapat laporan dari PLN regional, Insha Allah hari ini bisa selesai atau selambatnya besok pagi,” ujar Jonan saat mengunjungi Terminal BBM Surabaya untuk mengecek kesiapan libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Senin 24 Desember 2018.

Kementrian ESDM sudah berkordinasi dengan PLN Distribusi Jawa Barat-Banten dan Jakarta Raya untuk membantu pasokan listrik ke wilayah terdampak tsunami. Pasokan di kedua area distribusi tersebut cadangan listrik dipastikan mencukupi untuk menyuplai kebutuhan di Pesisir Banten.

Sedangkan untuk wilayah kepulauan, saat ini Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Kosnervasi Energi Kementrian ESDM tengah memeriksanya. Seandainya tidak memungkinkan memulihkan dalam beberapa hari ini, skema pemasangan pembangkit listrik tenaga matahari akan dilakukan.

“Apakah perlu dipasang home solar system untuk sementara atau dengan genset,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kementerian ESDM: 164 Ribu Rumah Kesulitan Bayar Sambungan Listrik

Menyangkut pasokan BBM, mantan Menteri Perhubungan itu menyatakan tidak ada kendala. Pasokan BBM sudah berjalan lancar. Mobil tangki dari wilayah sekitar daerah terdampak tsunami, seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta sudah bergerak menuju lokasi bencana.

“Untuk air bersih kalau di Serang itu kan kebanyakan daerah terdampak dan merupakan daerah wisata, saya yakin semua pengelola area wisata sudah siap menanganinya,” tutur Jonan. Tinggal sekarang di wilayah Lampung, masih di cek apakah perlu banguan pembuatan sumur bor ataukah kebutuhan air sudah mencukupi.

Kementrian ESDM sudah menerjunkan 100 orang untuk mengembalikan kondisi di wilayah terdampak tsunami secepat mungkin. Personel yang diterjunkan ini tidak hanya teknisi, tetapi juga disertai tim medis.

Di tempat yang sama, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa menambahkan, setelah dari Surabaya langsung terbang ke Banten untuk mengecek kesiapan Natal dan Tahun Baru, berkaitan dengan pasokan BBM, LPG dan Gardu yang rusak. Ini dilakukan guna memastikan semua pasokan ke wilayah tidak ada gangguan.

“BPH migas dipercaya Kementrian ESDM untuk menjadi kordinator posko Natal dan Tahun Baru sektor ESDM. Pulang dari sini (Surabaya) langsung ke Pantai Carita (Banten), termasuk ke pusat pengamatan gunung anak krakatau,” kata Fanshurullah Asa.

Laporan yang diterimanya, hingga sekarang pasokan BBM dan listrik berjalan baik. Begitu juga LPG 3 kilogram sudah berjalan dengan baik.