Logo

Jokowi : Pendidikan Kunci SDM

Reporter:

Kamis, 06 September 2018 06:20 UTC

Jokowi : Pendidikan Kunci SDM

Presiden Joko Widodo saat memberikan Kuliah Umum di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Foto : Sita

JATIMNET.COM, Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), kuncinya pada dalam dunia pendidikan. Dia menilai, karena untuk mengejar ketertinggalan Indonesia.

Disamping itu, Jokowi juga menyampaikan, kalau Indonesia itu dibangun dari aneka budaya dan adat istiadat. Dari situ, maka dengan keanekaragaman Indonesia artinya terdapat sebuah potensi menjadi negara besar.

“Dari Sabang sampai Merauke betapa Negara ini sangat besar. Kita harus sadar hal ini, punya potensi dan kekuatan baik sumber daya alam maupun manusia. Ini kadang kita lupa, inilah anugerah Indonesia,” ujar Jokowi saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Kamis 6 September 2018.

Saat ini, lanjut Jokowi, kalau dirinya tentu akan terus membangun rasa kebangsaan di Indonesia. Oleh karena itu di awal memerintah, ia fokus pada pembangunan infrastruktur.

“Pembangunan infrastruktur itu bukan hanya masalah ekonomi, tapi konektivitas antara wilayah itu menjadikan persatuan kita lebih kokoh dan baik,” ujarnya.

Menurut dia, sekarang ini pemerintah sedang memasuki pada tahap lebih maju dan berkembang yakni membangun sumber daya manusia. Ini dikarenakan Indonesia itu mempunyai kekuatan SDM yang luar biasa.

“Kita punya kapasitas terpendam kalau dikerjakan dengan serius, maka itu akan menjadikan hal kekuatan besar,” ujarnya.

Jokowi pun mencontohkan, seperti perhelatan Asian Games 2018. Awalnya ia ragu saat kontingen Indonesia itu mampu menargetkan 20 emas. “Tapi saat nasionalisme muncul, jadilah kita dapat 31 emas,” katanya disambut tepuk tangan meriah.

Oleh karena itu, tahun depan ia akan serius mengelola pembangunan SDM di sisa masa jabatannya. Salah satu kunci peningkatan kualitas SDM adalah lewat pendidikan. “Dunia pendidikan jadi kunci apakah kita ditinggal atau melompat,” tuturnya.

Kemajuan SDM penting di tengah pesatnya Revolusi 4.0. Oleh karena itu ia berharap PGRI ikut berperan mencerdaskan bangsa. “Saya apresiasi karena PGRI selama ini aktif bergerak mencerdaskan bangsa,” tutupnya.