Logo
Ia mengapresiasi HMI banyak lahirkan intelektual muda

Jokowi Hadiri Peringatan Ultah ke-72 HMI

Reporter:

Rabu, 06 February 2019 01:05 UTC

Jokowi Hadiri Peringatan Ultah ke-72 HMI

Jokowi menerima kain ulos pemberian perwakilan keluarga pahlawan nasional Lafran Pane disaksikan Akbar Tanjung. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

JATIMNET.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Ulang Tahun ke-72 Himpunan Mahasiswa Islam dan Syukuran Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional, Selasa 5 Februari 2019. 

Acara itu digelar di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) Akbar Tandjung, di Jalan Purnawarman, Jakarta Selatan.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada HMI Himpunan yang dinilai banyak melahirkan intelektual muda. Menurutnya, kader-kader HMI juga selalu menjunjung keislaman dan keindonesiaan.

BACA JUGA: Jokowi Digelari Jancuk, Ternyata Begini Makna Jancuk Sebenarnya

"Tadi Bang Akbar menyampaikan mengenai masalah keislaman dan keindonesiaan. Inilah yang sejak lama saya kagumi dari kader-kader HMI di mana pun berada. Selain menghasilkan intelektual-intelektual muda yang sangat banyak, mengenai keislaman keindonesiaan benar-benar selalu dijunjung kader HMI," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Jatimnet.com, Selasa 5 Februari 2019.

Menurut Jokowi, Indonesia mendapat anugerah keberanekaragaman suku, agama, adat, tradisi, hingga bahasa yang harus dijaga persatuannya. Kekayaan itu menjadi salah satu aset besar bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Kedubes Rusia Bantah Tudingan Jokowi Soal Propaganda Rusia

"Inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus memelihara, merawat, menjaga persatuan dan kerukunan. Karena aset besar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan," lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Jokowi menerima kain ulos pemberian perwakilan keluarga pahlawan nasional Lafran Pane, pendiri HMI 72 tahun yang lalu. Almarhum Lafran Pane mendapat anugerah gelar pahlawan nasional oleh Presiden pada 9 November 2017 lalu.

"Kandidat untuk ditetapkan jadi pahlawan nasional cukup banyak. Tapi beliau pahlawan nasional yang sangat layak kita berikan gelar kepada beliau," ungkapnya.