Logo

Jemaat HKY Katedral Surabaya Apresiasi Kepemimpinan Paus Fransiskus

Reporter:,Editor:

Selasa, 22 April 2025 11:00 UTC

Jemaat HKY Katedral Surabaya Apresiasi Kepemimpinan Paus Fransiskus

Suasana doa bersama oleh jemaat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya bagi Paus Fransiskus yang wafat, Senin, 21 April 2025. Foto: Khaesar

JATIMNET.COM, Surabaya - Puluhan jemaat Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya menggelar doa untuk Paus Fransiskus yang wafat, Senin, 21 April 2025 di usia ke-88 tahun. Gelaran doa tersebut dibarengi dengan ibadah Oktaf Paskah.

Dipimpin langsung Uskup Surabaya Mgr Agustinus Tri Budi Utomo atau Romo Didik, jemaat terlihat khusyuk dalam menjalani ibadah.

Dalam ibadah yang dimulai pukul 18.00 WIB itu, Romo Didik dan barisan imam memasuki gereja diiringi bunyi lonceng dan ratusan umat berdiri menyambut kedatangannya.

BACA: “Bapak Humanis” Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Saat berada di mimbar, Romo Didik menyampaikan kabar duka Paus Fransiskus kembali ke Tuhan pada Senin, 21 April 2025 pagi waktu Roma. Kabar itu seperti yang diberitahukan oleh Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, Piero Pioppo melalui pesan suara.

"Atas jemaat Katolik di Paroki Hati Kudus Katedral Surabaya. Saya memimpin perayaan Ekaristi Pekan Paskah Oktaf Paskah namanya, yang kami intensifkan untuk doa bagi Bapa Suci Paus Fransiskus yang baru dipanggil Tuhan kemarin," kata Romo Didik, Selasa, 22 April 2025.

Romo Didik bersyukur, karena yang hadir dalam perayaan Ekaristi bukan hanya umat Katolik. Tetapi juga umat Kristiani lain, umat lintas agama, serta berbagai lapisan masyarakat. 

"Hal ini yang menunjukkan simpati dan apresiasi ungkapan bela sungkawa bagi wafatnya Paus Fransiskus," ucapnya.

"Hampir semua, bukan sekedar ucapan bela sungkawa sebenarnya, ungkapan ucapan teman-teman dari berbagai lapisan masyarakat ini lebih menunjukkan pada sebuah apresiasi atas kepemimpinan Paus Fransiskus," imbuhnya. 

BACA: Paus Fransiskus Panjatkan Doa untuk Korban Bom di Gereja Katedral Makassar

Romo Didik menilai kepemimpinan Paus Fransiskus sebagai agamawan atau rohaniwan sungguh dihargai oleh lapisan masyarakat.

Sosok Paus Fransiskus dinilai sebagai teladan, di satu sisi progresif mengarah ke depan membawa orang yang lemah dan tersingkarkan untuk berjuang.

"Juga sebagai tokoh spiritual yang teduh dan menghadirkan Tuhan yang Maha Cinta. Itu yang menurut saya rangkuman dua hal itu dari ucapan teman-teman di Surabaya," ujarnya. 

Romo Didik berharap akan terpilih paus baru yang akan memimpin gereja Katolik di dunia dan mendapatkan uskup yang sungguh-sungguh tepat bagi tanda-tanda zaman ke depan.

"Itu yang menjadi harapan dan doa kami pada sore hari ini. Terima kasih untuk kehadiran anda semua dalam upacara ini," pungkasnya.