Senin, 11 July 2022 05:40 UTC
Perayaan. Jemaah Aboge di Probolinggo tengah melaksanakan Sholat Ied Idul Adha. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Jemaah Aboge (Alif Rabo Wage) di Kabupaten Probolinggo, baru melaksanakan salat Iduladha 1443 hijriah, pada Senin 11 Juli 2022. Itu selisih sehari, dengan Perayaan Iduladha yang ditetapkan pemerintah.
Meski demikian, Perayaan Iduladha yang baru dilaksanakan para Jemaah Aboge yang berada di Dusun Krajan, Desa Leces, Kecamatan Leces tersebut, terpantau tetap berjalan lancar dan khusyuk.
Para jemaah melangsungkan ibadah sholat Ied, pada pukul 06.30 WIB, dipimpin oleh tokoh Aboge setempat, yakni Kiai Buri Mariah. Usai Salat, Jemaah Aboge turut melakukan penyembelihan hewan kurban.
Salah seorang jemaah, Sholihin mengungkapkan, perbedaan waktu sholat Ied Jemaah Aboge, sudah biasa terjadi dengan waktu yang ditetapkan pemerintah. Baik selisih sehari, dua hari, bahkan tiga hari. Perbedaan waktu itu, terang Sholihin, tak menjadi persoalan bagi para Jemaah Aboge dan warga sekitar yang bukan Jemaah Aboge.
"Karena kami tetap berpedoman kepada kitab mujarobah, dimana merupakan kitab acuan kami dalam menentukan Sholat Ied Idul Adha," kata Sholihin.
Walau terjadi perbedaan waktu, tambah Sholihin, hubungan antar Jemaah Aboge dengan warga sekitar, tetap berjalan rukun dan harmonis. Antar warga tetap saling menghormati, meski ada perbedaan dalam pelaksanaan salat ied.
Sementara, Kiai Buri Mariyah menyebut, dalam pelaksanaan sholat Ied Idul Adha tahun ini, Jemaah Aboge berdoa bersama untuk keselamatan masyarakat, dimana tengah terjadi wabah PMK. Kondisi tersebut selain menimbulkan kesedihan bagi para peternak, juga berimbas pada jumlah warga yang berkurban di momen Perayaan Iduladha 1443 hijriah.
"Di tempat kami, saat ini hanya berkurban 1 ekor kambing. Semoga wabah PMK segerai usai, agar para peternak bisa beraktifitas normal kembali," katanya.
Sebagai informasi, seperti biasanya seusai pelaksanaan sholat Ied, Jemaah Aboge di Probolinggo langsung saling bersalaman, minta maaf antar sesama jemaah. Setelahnya, mereka menggelar makan bersama di depan tempat ibadah Jemaah Aboge setempat.