Jumat, 10 December 2021 09:00 UTC
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani memimpin Rakoor bersama Anggota Forkopimda Gresik. Foto: Agus Salim.
JATIMNET.COM, Gresik - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik menggelar rapat koordinasi percepatan vaksinasi dan antisipasi Covid-19 varian baru jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pada laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, capaian vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 80,4 persen untuk vaksinasi umum dan 61,9 persen kelompok Lansia.
Dengan begitu, kurang sekitar 197.446 sasaran vaksinasi kelompok umum untuk bisa mencapai pencapaian 100 persen dan 41.376 ribu sasaran untuk mencapai 100 persen di kelompok Lansia.
"Kabupaten Gresik masuk dalam wilayah level 1 Covid-19. Hal ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak yang saling bersinergi dengan baik," katanya, Jumat 10 Desember 2021.
Baca Juga: Vaksinasi Lansia Penting Karena Masuk Kelompok Rentan Covid-19
Dalam kesempatan ini, hadir ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Kabupaten Gresik (BAMAG), Royke Willem David menjelaskan perayaan Natal di Gresik dilaksanakan 19 Desember 2021.
"Sedangkan untuk kegiatan peribadatan Natal akan diselenggarakan dengan cara daring yang bisa diikuti oleh jamaah dari rumah masing-masing," katanya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menggarisbawahi mengenai perkembangan capaian vaksinasi di Kabupaten Gresik, maka akan jadi tantangan tersendiri untuk mencari mereka yang belum di vaksin.
"Dengan berbagai temuan di lapangan terkait vaksinasi, kita akan tetap berusaha terutama di kelompok umum. Peluangnya masih ada, walaupun tidak mudah akan tetapi akan terus kita kejar," tegas Bupati.
Baca Juga: Wabup Gresik Harap Akselerasi Vaksinasi Bagi Lansia
Terkait ancaman varian baru Covid-19 Omicron, meski Grrsik belum ada yang terkonfirmasi, Bupati Yani menginstruksikan agar pengawasan dan penegakan protokol kesehatan di pelabuhan untuk diperketat.
"Kita memang tidak memiliki Bandara di Kabupaten Gresik, tetapi jangan lupa bahwa kita memiliki pelabuhan internasional dan itu jumlahnya tidak hanya satu," tegas Bupati Yani
Bupati Yani mengharapkan adanya regulasi yang lebih ketat untuk pengawasan para awak kapal dan di wilayah pesisir terutama pelabuhan internasional menjadi satu pintu keluar masuk wilayah Gresik.
"Minimal ada pengetatan di wilayah perairan seperti penggunaan aplikasi peduli lindungi, atau mereka yang belum vaksin kita bantu antarkan ke Puskesmas," pungkas Bupati Yani.