JATIMNET.COM, Jember – Capaian vaksinasi menjadi salah satu tolak ukur penerapan kelonggaran suatu daerah dalam kebijakan PPKM yang penilaiannya dilakukan oleh pemerintah pusat. Tak hanya vaksinasi masyarakat umum, secara spesifik Instruksi Mendagri juga menentukan vaksinasi bagi kalangan lansia sebagai salah satu tolak ukur.

Karena itu, Pemkab Jember juga berupaya untuk menggenjot vaksinasi bagi kalangan lanjut usia atau lansia.“Tetapi memang untuk lansia, kendalanya cukup sulit. Sejauh ini, baru sekitar 19 persen warga lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama,” tutur Plt Kadinkes Jember, dr Lilik Lailiyah, saat dikonfirmasi pada Sabtu 30 Oktober 2021.

Capaian itu masih cukup jauh karena Dinkes Jember menargetkan setidaknya 40 persen lansia di Jember sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Angka itu, jika dikonversikan, baru sekitar 50 ribu lansia di Jember yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. 

“Karena itu, warga yang memiliki anggota keluarga lansia dan memenuhi persyaratan vaksin, dihimbau untuk segera mendaftarkannya ke petugas. Salah satu syaratnya yakni lansia tersebut tidak memiliki komorbid atau kondisi lain seperti gula darah yang tinggi,” papar Lilik. 

Baca Juga: Pemkab dan Pemkot di Jatim Diminta Bekerjasama Tingkatkan Vaksinasi

Meski dianggap memiliki mobilitas yang rendah, lansia tetap paling beresiko untuk terpapar covid-19. Secara umum, capaian vaksinasi di Jember untuk dosis pertama baru di angka 38 persen. Target 50 persen warga sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama pada akhir Oktober 2021 ini, tidak tercapai. 

“Tapi kita tetap optimistis untuk terus menggenjot capaian vaksinasi. Dinkes telah menetapkan target harian yakni sebanyak 20 ribu vaksinasi. Angka itu setidaknya merupakan satu persen dari total jumlah warga Jember. Semoga awal November ini bisa tercapai,” tutur Lilik. 

Adapun untuk mencapai target kekebalan imunitas (herd imunity) dibutuhkan setidaknya vaksinasi dosis dua untuk sekitar 70 persen dari total warga Jember. Pemkab Jember bersama berbagai pihak terus mensosialisasikna kesadaran untuk disiplin protokol kesehatan (prokes) serta kemauan untuk mengikuti vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah. 

“Kita tetap optimis target itu bisa segera tercapai. Evaluasi secara berkala kita lakukan tiap seminggu sekali,” pungkas Lilik