Logo

Jatim Matangkan Satgas Vaksinasi

Reporter:,Editor:

Senin, 30 November 2020 10:20 UTC

Jatim Matangkan Satgas Vaksinasi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Baehaqi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini tengah mematangkan persiapan vaksinisasi Covid-19. Rapat koordinasi dengan pemerintah pusat telah dilakukan, mulai 26 November 2020.

Dalam waktu dekat, kata Khofifah, segera dibentuk satuan tugas (Satgas) vaksinisasi. Kordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dilakukan untuk mematangkannya. 

"Sedang disempurnakan yang bagian tertentu sesuai dengan hasil rapat kordinasi. Kami misalnya sekarang ini masih ada Pusdalops. Lah saya sampaikan kepada Pak Pangdam V/Brawijaya, Pak Kapolda Jatim, dan Pusdalops yang di rumah dinas itu dilanjutkan untuk (membentuk) Pusdalops satgas vaksin," kata Khofifah di Surabaya, Senin 30 November 2020.

BACA JUGA: Pemerintah Minta Dinas Kesehatan Siapkan Fasilitas dan Tim Vaksinasi Covid-19

Satgas vaksinisasi dibentuk mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Tugas dari satgas ini menghitung kebutuhan dan melihat respon yang usai di vaksin. "Saya habis di vaksin terus dia keluhan apa, misalnya. Lah itu semua sedang dibahas oleh tim sekarang ini di Grahadi," tegasnya.

Terpisah Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan, belum mau membocorkan kapan vaksin ini akan turun di Jatim. "Belum. Kemarin masih siap-siap. Belum menentukan tanggalnya, tapi kemarin ibu Gubernur sudah siap-siap dan ibu gubernur sudah membentuk tim," kata Joni. 

Pun demikian, Dirut RSUD Dr Soetomo itu sedikit membocorkan perihal pemberian vaksin. Menurutnya, nantinya akan ada dua bentuk vaksin. "Vaksin yang dibantu pemerintah dan dari swasta," ungkapnya.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Jamin Vaksin yang Akan Digunakan Aman dan Halal

Untuk vaksin yang sedang diteliti dan diuji dengan anggaran pemerintah, kata dia, akan difokuskan pada tenaga kesehatan, peserta BPJS-PBI, juga pemberi layanan.

"Itu ditanggung pemerintah. Kemudian ada vaksin swasta yang bisa memberikan layanan vaksin. Yaitu dari PBF-PBF (Perusahaan Besar Farmasi) itu. Namanya yang punya uang itu swasta-swasta itu, kan, bisa membantu pemerintah supaya cepat vaksinasinya " bebernya. 

Selanjutnya, soal vaksinisasi ini dilakukan sosialisasi dan persiapan lain seperti pelatihan-pelatihan terhadap petugas. "Sedang berlangsung. Jadi nanti begitu vaksin sudah ada kita akan diberi oleh pemerintah pusat. Berapa untuk Jatim? Ya, belum ada jumlahnya berapa. Tergantung dari pemerintah pusat nanti," tandasnya.