Logo

Jatim Jalankan Pemutihan Pajak Kendaraan, Khofifah : Income Meningkat Rp 1,1 Triliun

Reporter:

Kamis, 12 January 2023 00:00 UTC

Jatim Jalankan Pemutihan Pajak Kendaraan, Khofifah : <em>Income</em> Meningkat Rp 1,1 Triliun

Ilustrasi Surat Tanda Kendaraan. Foto: Bruriy

JATIMNET.COM, Malang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa realisasi pendapatan daerah setempat pada tahun 2022 melejit. Tidak tanggung-tanggung pencapaiannya dari target Rp 32,9 triliun tembus hingga Rp 34,2 triiliun.

Salah satu sumber yang mendongkrak pendapatan itu karena digelarnya program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Program itu mengalami dua kali masa perpanjangan.

Pertama, dari April hingga Juni kemudian hingga November 2022. “Memang dalam kebijakan tersebut Pemprov telah mensubsidi Rp 168 miliar, tetap income kita meningkat Rp 1,1 triliun,” ujar Khofifah dikutip dari laman resmi Dinas Kominfo Jawa Timur, Kamis, 12 Januari 2023.

Baca Juga : Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Berakhir Saat Libur Panjang

Dampak dari program pemutihan, ia melanjutkan, jumlah kendaraan bermmotor yang nunggak pajak berkurang. Dari 5 juta unit kendaraan roda dua dan empat masih tersisa 1,2 unit.

Program pemutihan ini juga diberlakukan pada kendaraan angkutan umum dan ojek online. Denda keterlambatan pembayaran pajak bagi dua moda transportasi ini bebas 100 persen.

Berkat kebijakan pemutihan tersebut, Khofifah menyatakan banyak provinsi lain melakukan studi banding ke Jawa Timur. Kemudian akan dijalankan pola kebijakan yang sama di daerahnya.  

Baca Juga : Pemprov Jatim Perpanjang Masa Pemutihan Pajak Kendaraan, Sampai Kapan ?

Pencapaian pendapatan yang memuhi target itu disampaikan Khofifah saat membuka acara refreshment manajemen pemerintah tahun 2023 di lingkungan Provinsi Jawa Timur bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di hotel Grand Mercure, Malang.

Kegiatan yang digelar 11 - 13 Januari ini, diikuti 61 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Provinsi Jatim.  Khofifah mengajak agar tetap pihak terkait optimistis dalam memaksimalkan seluruh energi dalam pembangunan Jawa Timur.

“Serta bersama OPD kami ingin membangun semangat optimisme bangkit lebih baik dengan harapan terwujudnya program satu data Jatim dengan ekosisem digital birokrasi yang semakin kuat,” ujarnya.