Logo

Jatim Jadi Daerah Favorit Transit Peredaran Narkoba

Reporter:

Selasa, 09 October 2018 12:37 UTC

Jatim Jadi Daerah Favorit Transit Peredaran Narkoba

Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur memusnahkan narkoba seberat 5,8 kilogram jenis sabu-sabu (SS), Selasa 9 Oktober 2018. Barang haram itu merupakan hasil pengungkapan sepanjang Juli-September 2018. Foto Khaesar Januar Utomo.

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Narkotika Nasional menyebut Jawa Timur merupakan daerah favorit transit bagi peredaran narkoba di Indonesia.

Kepala BNN Provinsi Jawa Timur Brigadir Jenderal Pol Budi Santoso mengatakan para pengedar narkoba menjadikan wilayah ini sebagai daerah transit karena banyak pintu masuk dari luar negeri. Misalnya saja, Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo yang membuka rute penerbangan internasional.

BACA JUGA: BNNP JATIM MUSNAHKAN NARKOBA 5,8 KILO KIRIMAN DARI RIAU

Para pengedar narkoba dari sejumlah negara Asia, misalnya Malaysia dan Cina, lanjut dia, masuk ke Jatim sebelum mengedarkan barang haram itu sejumlah kota di Tanah Air. Batam, kota di Kalimantan, dan Jakarta misalnya.

“Pelaku (peredaran narkoba) biasa kami dapatkan dari bandara maupun terminal yang ada di wilayah Jawa Timur,” katanya, Selasa 9 Oktober 2018.

Ia mengatakan, sementara banyak negara di Asia memanfaatkan kurir, narkoba asal Amerika dan Eropa biasa masuk ke Indonesia melalui jasa pengiriman paket. Bekerja sama dengan Bea Cukai, ia melanjutkan, BNNP Jatim beberapa kali menggagalkan pengiriman paket narkoba itu di bandara.

Selain melalui jalur penerbangan, menurut dia, narkoba juga masuk melalui jalur darat. Para pengedar masuk dari terminal-terminal dan daerah pesisir laut di sejumlah lokasi di Jatim.

BACA JUGA: BEA CUKAI AMANKAN 43.629 PAKET NARKOBA

Menurut Budi, jumlah pengedar dan pengguna narkoba yang ditangkap semakin meningkat. Bahkan dibanding jumlah tangkapan tahun lalu, sebanyak 125 orang, penangkapan pelaku dan pengedar narkoba per Oktober ini diperkirakan meningkat 2 persen. Surabaya tercatat sebagai daerah dengan pengguna narkoba terbanyak di Jatim.

“Kalau jumlahnya bisa melebihi dari tahun lalu,” katanya.

Ia mengatakan itu akan menjadi “pekerjaan rumah” bagi BNNP Jatim.

“Kami tegas dengan peredaran narkotika untuk menekan jumlah pengguna maupun peredarannya,” ucapnya.