Logo

Jamin Pasokan Beras di Jakarta, Anies Baswedan Teken MoU dengan Bupati Ngawi 

Reporter:,Editor:

Minggu, 25 April 2021 12:20 UTC

Jamin Pasokan Beras di Jakarta, Anies Baswedan Teken MoU dengan Bupati Ngawi 

KERJASAMA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Bupati Ngawi Ony Anwar (kanan) menunjukkan MoU kerjasama.bidang pangan yang diteken, Minggu, 25 April 2021. Kerjasama ini disaksikan Gubernur Jatim Khofifah IP. Foto: Pemprov Jatim

JATIMNET.COM, Ngawi – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono terkait kerjasama bidang pangan, Minggu, 25 April 2021.  Kerjasama itu menerapkan cara baru, yakni Sistem Resi Gudang (SRG).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan SRG merupakan bentuk balas budi kepada petani di daerah. Sebab, dari tangan mereka warga di ibukota dapat memenuhi kebutuhan pangan. 

BACA JUGA: Tidak Perlu Impor Beras, Khofifah: Stok Beras Cukup, Jangan Spekulatif

“Jakarta memiliki ketergantungan yang amat tinggi dari petani di luar Jakarta dan tidak ingin menerima hasil panen dengan kualitas bagus tanpa memikirkan kesejahteraaan petaninya,” ujar Anies usai menandatangani MoU di Desa Alas Pecah, Kecamatan Geneng, Ngawi.

Menurut dia, SRG merupakan salah satu cara untuk menyejahterakan petani. Dengan kerjasama itu, mereka mendapat kepastian penjualan hasil panen dengan harga tinggi. Di pihak PT Food Station Tjipinang Jaya yang merupakan BUMD Pemprov DKI Jakarta  juga mendapat kepastian tentang pemenuhan pasokan kebutuhan di Jakarta.

BACA JUGA: Hadapi Ramadan dan Lebaran, Beras Bulog Banyuwangi Melimpah

“Kepastian pasokan mempengaruhi stabilitas harga di Jakarta dan efeknya bisa secara nasional," ujar Anies.

Untuk memperoleh kepastian itu, maka gudang PT Daya Tani Sembada di Ngawi ditargetkan menampung 1.000 ton gabah kering giling sepanjang tahun 2021. Jumlah komoditas pangan sebanyak itu dihasilkan dari lahan seluas 200 hektar.

Kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Kabupaten Ngawi sudah terjalin sejak 2015. Selama dua tahun terakhir, jumlah gabah yang tersimpan di gudang sebanyak 600 ton per tahun.