Senin, 11 February 2019 06:55 UTC
Petani dan warga menanam pohon pisang di jalan yang rusak. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejumlah petani bersama warga di Dusun Lekok, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo menanami jalan penghubung dari Kabupaten menuju Kota Probolinggo dengan pisang.
Banyaknya lubang dan kubangan air di jalan sepanjang 3 kilometer tersebut dikeluhkan para pedagang yang setiap hari melintasinya menuju kota untuk berjualan.
Sulistiyo salah sataunya, pedagang sayuran asal Desa Ngepoh ini setiap hari harus menghindari lubang agar dagangannya tidak tumpah. Ia mengaku sudha lima bulan jalan penghubung ini rusak.
BACA JUGA: Harga Bawang Merah di Probolinggo Anjlok
“Gara-gara rusak begini, ya kesulitan saat mengantarkan barang dagangan,” ujarnya, Senin 11 Februari 2019.
Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, Nanang, rusaknya jalan karena banyak truk pengangkut batu kerikil yang sering melintas.
“Lumayan lama jalannya rusak, gara-gara sering dilintasi truk pengangkut batu kerikil itu,” kata Nanang.
BACA JUGA: Pemkot Probolinggo Naikkan Kesejahteraan GTT dan PTT
Dihubungi via selulernya, pemilik pabrik pemecah batu, Edy Purnomo membantah jika rusaknya jalan sering akibat dilintasi truk-truk pengangkut batu kerikilnya.
Menurutnya, truk-truk pengangkut material batunya, tak pernah melintasi jalan warga yang saat ini rusak.
“Truk kami gak pernah melintasi jalan yang dimaksud itu. Biasanya truk kita lewat jalur utara,” jelasnya singkat.
Caption : Petani dan Warga Tanami Jalan Dengan Pohon Pisang
