Sabtu, 15 November 2025 07:47 UTC

Suasana konser menampilkan penyanyi nasional Denny Caknan di halaman Kantor Bupati Gresik. Foto: media sosial/FB Ahmad
JATIMNET.COM, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengadakan konser musik yang menampilkan penyanyi nasional Denny Caknan di halaman Kantor Bupati sebagai bagian dari rangkaian Pagelaran Seni dan Olahraga (Seniora) dalam peringatan Hari Pahlawan.
Konser yang digelar pada Jumat malam, 14 November 2025 itu berlangsung ketika banjir masih melanda sejumlah wilayah di Gresik Selatan selama tiga hari berturut-turut. Kondisi tersebut memunculkan berbagai respons, terutama dari warga terdampak yang masih menunggu penanganan banjir secara maksimal.
Sebagian warga menilai waktu pelaksanaan konser kurang tepat karena bersamaan dengan bencana banjir. Namun, sebagian lainnya merasa terhibur dan menilai kegiatan tersebut membantu pelaku UMKM yang turut membuka usaha di lokasi acara.
Warga berinisial VA menyampaikan keprihatinannya dan berharap pemerintah lebih fokus pada penanganan banjir, mengingat wilayahnya hampir setiap tahun menjadi langganan genangan.
BACA: DPRD Gresik Soroti Efektivitas Penyertaan Modal ke Gresik Migas
“Di sini warga masih menghadapi banjir, sementara bersamaan ada konser. Kami berharap penanganan banjir lebih maksimal,” ujarnya, Sabtu, 15 November 2025.
Warga lain, SYI, turut meminta pemerintah mengutamakan langkah mitigasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Harapan kami, penanganan banjir menjadi prioritas utama,” tuturnya.
Dalam sambutan yang disiarkan melalui YouTube Suara Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan bahwa konser tersebut menjadi bentuk apresiasi terhadap karya Maestro Damar Kurung, almarhumah Mbah Masmundari. Ia juga menyebut acara ini sebagai ruang kreativitas masyarakat di bidang seni.
BACA: Gresik Canangkan Gemapatas untuk Cegah Sengketa Batas Tanah
“Malam ini kita memberikan apresiasi kepada seniman nasional yang telah membawa nama baik Gresik,” ujarnya.
Di sisi lain, laporan yang diterima pada Jumat malam menunjukkan banjir masih menggenangi beberapa wilayah. Di Kecamatan Benjeng, tanggul Cermen jebol sepanjang 2 meter dengan kedalaman air mencapai 3 meter. Sekitar 20 rumah tergenang 10–25 cm, satu masjid terdampak, dan sekitar 100 hektare sawah terendam.
Di Kecamatan Menganti, ratusan rumah di Perum Oma Indah terendam 5–10 cm. Di Desa Pranti, 99 rumah tergenang, sementara di Graha 2 Menganti genangan mencapai 20–70 cm dan empat warga mengungsi. Desa Beton dan Bibis juga melaporkan lebih dari 150 rumah terdampak serta fasilitas sekolah yang ikut tergenang.
BACA: Perluas Ruang Aduan Warga, DPRD Gresik Luncurkan E-Asmara dan Kamis Aspirasi
Di Kecamatan Kedamean, tanggul jebol sepanjang 3 meter dan puluhan hektare lahan pertanian terendam banjir.
Kepala BPBD Gresik, Sukardi, memastikan kondisi air sudah surut, namun ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Alhamdulillah, wilayah yang terdampak banjir sudah surut,” ujarnya singkat.
Di tengah proses penanganan banjir, warga berharap pemerintah terus memperkuat koordinasi serta meningkatkan langkah mitigasi agar dampak bencana tidak semakin meluas.
