Senin, 10 November 2025 04:00 UTC
Pengendara sepeda sedang melintas di Jalan Kusuma Bangsa, Kabupaten Sampang yang bakal dipasang PJU, Senin 10 November 2025. Foto: Zainal Abidin
JATIMNET.COM, Sampang – Ruas Jalan Halim Perdana Kusuma dan Jalan Kusuma Bangsa – Kedungdung, Kabupaten Sampang dipastikan bakal lebih terang dalam waktu dekat.
Hal ini seiring dengan rencana pemerintah kabupaten (pemkab) memasang 267 lampu penerangan jalan umum (PJU) di kedua ruas jalur utama tersebut.
Namun, proyek pengadaan dan pemasanga PJU dengan alokasi anggaran Rp5,3 miliar itu belum dikerjakan. Sebab, proses tendernya masih berlangsung meski tahun anggaran 2025 hanya tinggal dua bulan.
Dikutip dari laman sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) Pemkab Sampang, tahapan lelang sudah masuk pada evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Hery Budianto merinci ratusan titik PJU yang hendak dipasang di jalur utama tersebut.
BACA: AMS Kritik Proyek Miliaran yang Dilelang Mepet Akhir Tahun di Sampang
Di Jalan Halim Perdana Kusuma atau jalan lingkar selatan (JLS) sebanyak 157 titik dan jalan Kusuma Bangsa - Kedungdung sebanyak 110 titik.
"Totalnya tahun ini ada 267 PJU yang akan kita pasang. Saat ini masih proses lelang, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa kepada pemenang lelang dijadwalkan pada tanggal 17 November atau tujuh hari lagi," katanya kepada Jatimnet.com, Senin 10 November 2025.
Pemasangan fasilitas publik tersebut, lanjut Hery untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengendara yang melintas di jalan tersebut. Selain itu, untuk menambah estetika pada ruas jalan utama di wilayah kota.
"Pemasangan PJU difokuskan di titik lokasi yang gelap dan rawan kecelakaan. Pemasangan PJU di Jalan Halim Perdana Kusuma dimulai dari Desa Kaseran sampai di Jalan Makboel,” ujarnya.
“Sementara, untuk jalan Kusuma Bangsa - Kedungdung dari jalan raya depan SDN Kamoning sampai depan SDN Komis," lanjut Hery.
BACA: Kasus Korupsi Jalan Rp12 M, Polda Jatim Didesak Dalami Dugaan Keterlibatan Bupati Sampang
Disinggung tentang proses lelang yang masih berlangsung meski sudah mepet dengan akhir tahun, ia menyatakan masih menunggu mengesahan APBD Perubahan tahun 2025.
"Kenapa proyek ini dilaksanakan menjelang tutup tahun anggaran? Ya, karena kita masih menunggu pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK)," ujar Hery.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Sampang H Abdus Salam meminta proses lelang proyek PJU harus dilakukan secara terbuka dan transparan.
"Proses lelang harus dilakukan secara terbuka, fair, dan tidak ada unsur like and dislike," katanya.
BACA: 6 Proyek Peningkatan Jalan Senilai Rp3,24 Miliar di Sampang Masuk Tahap Lelang
Abdus Salam mendorong pemkab melalui Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan lebih selektif dalam memilih rekanan. Sebab, pengadaan barang dan jasa sangat penting untuk jalannya program pembangunan di Sampang.
"Sekedar mengingatkan kembali kalau sistem pengadaan barang dan jasa (PBJ) di lingkup Pemkab Sampang menjadi atensi khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jadi, jangan coba-coba bermain," tandas politikus Partai Demokrat itu.
