JATIMNET.COM, Jember – Menteri BUMN Erick Thohir menekankan kesiapan seluruh BUMN berkolaborasi dengan semua pihak, untuk membantu pemulihan akibat dampak pandemi Covid-19. Sinergi bisa dilakukan BUMN baik dengan kalangan UMKM maupun pihak santri.

“Kami sebagai kekuatan sepertiga ekonomi di Indonesia, membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada seluruh sahabat. Kita tidak hanya berjuang, saya tadi banyak berkunjung ke sejumlah pesantren di Jember,” ujar Erick saat berbicara di Apel Sholawat Kebangsaan yang digelar ormas Laskar Sholawat Nusantara (LSN) di gedung PTPN XII yang ada di Jember pada Sabtu (20/11/2021) malam. 

Dalam sejumlah krisis ekonomi, menurut Erick, UMKM terbukti memiliki daya tahan tersendiri untuk menghadapinya. Erick juga menyinggung soal bonus demografi Indonesia sebagai keuntungan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Kita tidak mau market kita sekadar dijadikan target pertumbuhan asing. Kita tidak anti asing, tetapi seharusnya market kita untuk pertumbuhan bangsa kita,” ia menegaskan.

Erick juga menekankan, bahwa pesan Presiden Jokowi terkait pemulihan ekonomi Indonesai serta target hilirisasi sumber daya alam Indonesia. Untuk itu, Erick meminta BUMN lebih berperan aktif dalam mengolah sumber daya alam sehingga tidak sekedar di ekspor dalam bentuk barang mentah atau bahan baku. 

“Sumberdaya alam kita harus digunakan untuk pertumbuhan bangsa kita. Karena itu kemarin bapak presiden sudah meminta kepada kita para menteri, agar kita menjadi sentra ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi harus dari Indonesia,” ujar mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 lalu ini.  

Hanya itu, Erick juga meminta BUMN berperan penting dalam pengolahan atau hilirisasi ekspor Indonesia. “Semua negara perlu nikel dan kelapa sawit. Saya lihat di Jember juga ada ekspor tembakau, tidak apa-apa. Tetapi saya saya ingin ada hilirisasi di Indonesia. Agar ada kesempatan bekerja dari generasi muda kita,” papar Erick. 

Dalam beberapa survei, Erick Thohir selama ini disebut-sebut sebagai salah satu menteri yang potensial menjadi Capres di 2024. Perihal sosok presiden, juga sempat disinggung dalam acara tersebut, meski secara bercanda. 

“Di sini ada tiga presiden. Presiden Indonesia, Presiden Laskar Sholawat dan juga mantan Presiden Inter Milan. Bedanya, kalau Presiden Laskar Sholawat tidak bisa diperintah Presiden Indonesia,” ujar Muhammad Fawait, Presiden Laskar Sholawat saat berbicara di hadapan ratusan massa LSN. Sontak, ucapan disambut gelak tawa hadirin. 

Fawait yang berbicara sebelum sesi Erick Thohir juga menekankan kesiapan ormas yang ia pimpin untuk bersinergi dengan Kementerian BUMN. Fawait menunjukkan massa LSN yang sudah tersebar di belasan kabupaten/kota di Jatim. 

“Di sini ada dari LDII, Banser NU, Kokam Muhammadiyah, karena kita terbuka. Kita di sini berkumpul tidak minta dana APBN ke pak menteri. Tetapi kita mengajak sinergi untuk jihad ekonomi. Kita tahun depan akan bangun fasilitas kesehatan, bersinergi dengan BUMN,” tutur Fawait yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Jawa Timur. 

Dalam acara tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir juga disematkan jaket khusus dari Fawait, sebagai simbol diangkat sebagai anggota kehormatan Laskar Sholawat Nusantara (LSN). Usai acara, wartawan Jatimnet mencoba mengkonfirmasi kepada Erick seputar isu dirinya yang disebut-sebut potensial maju di Pilpres 2024. Namun Erick menolak karena harus menuju bandara untuk mengejar tiket pesawat