
Reporter
David PriyasidhartaJumat, 3 Mei 2019 - 04:25
Editor
David Priyasidharta
Plt Ketua PSSI Iwan Budianto. Foto: PSSI.org
JATIMNET.COM, Jakarta - Wakil Ketua Umum Iwan Budianto resmi ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI terhitung sejak Kamis 2 Mei 2019. Hal ini diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Hal ini sesuai pasal 40 ayat 6 Statuta PSSI, terkait situasi yang dialami Ketua Umum sebelumnya Joko Driyono. PSSI juga telah melaporkan kepada FIFA, AFC dan AFF update situasi dari Ketua Umum sebelumnya, Joko Driyono.
Terkait surat FIFA, berdasarkan saran dan masukan mereka, PSSI harus mengisi tiga posisi Exco yang kosong sampai Kongres Biasa selanjutnya sesuai dengan pasal 34 ayat 7 Statuta PSSI.
Perwakilan FIFA dan AFC sudah bertemu PSSI pada Kamis 11 April 2019 lalu di Jakarta. Tiga Exco yang mengisi posisi kosong tersebut diharuskan memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Statuta PSSI.
BACA JUGA: PSSI Akan Lengkapi Kompetisi Kelompok Umur
PSSI juga sedang menyiapkan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang rencananya akan diselenggarakan pada 13 Juli 2019. KLB ini akan membahas tiga agenda utama, yakni revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.
“Pelaksanaan KLB ini sesuai dengan saran dan masukan dari FIFA yang disampaikan ke PSSI melalui surat resminya SG/nak/Ini tanggal 24 April 2019 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA," kata Iwan Budianto seusai rapat Komite Eksekutif PSSI di kantor PSSI, Jakarta
Ia mengatakan PSSI secara intens berkomunikasi dengan FIFA, tak hanya terkait soal KLB, tetapi juga program dan masalah organisasi lainnya. Saat ini, kata Iwan, FIFA tengah mereview dan akan memberikan catatan dalam revisi Statuta dan Kode Pemilihan. Hasil review rencananya akan dikirim pada 12 Mei 2019.
BACA JUGA: PSSI Dipercaya Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-16
Ditambahkan, PSSI selambatnya akan memberikan feedback pada 30 Mei 2019. “Finalisasi bersama akan dilakukan pada 6 Juni 2019,” ujar Iwan dalam laman PSSI.org.
Agenda, draft revisi statuta dan draft kode pemilihan PSSI akan dilampirkan dalam notifikasi dan undangan Kongres Luar Biasa yang akan disirkular, satu bulan sebelum KLB yaitu 12 Juni 2019.
Pemilihan KLB di tanggal 13 Juli 2019, tidak hanya terkait proses revisi Statuta PSSI dan Kode Pemilihan PSSI, namun juga terkait untuk menghormati Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 6 dan 7 Juni 2019.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Pelatih, PSSI Gandeng FFA dan DFB
Yang mana, sudah menjadi budaya di Indonesia sampai dengan satu bulan setelah Hari Raya Idul Fitri, arus transportasi mudik masih sangat padat. Sementara itu, nominasi nama-nama calon Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan akan diputuskan dalam Rapat Komite Eksekutif PSSI berikutnya.
FIFA menyarankan dalam suratnya bahwa Kongres Biasa pada Januari 2020, akan menjadi Kongres Biasa Pemilihan untuk memilih 15 Komite Eksekutif PSSI yang terdiri dari Ketua Umum dan dua Wakil Ketua Umum, serta 12 anggota. Komite Eksekutif baru yang terpilih akan bekerja untuk empat tahun periode sampai tahun 2024.
“Komunikasi kami dengan FIFA, intinya FIFA ingin PSSI untuk tetap menjalankan programnya sesuai time line, seperti kompetisi dan program FIFA Forward yang terdiri dari Pengembangan pelatih dan pemain melalui FILANESIA dan Pengembangan Wasit," katanya.
Terlebih lagi, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah untuk kualifikasi Piala AFC U16 dan U19. Karena itu, Kongres Biasa Pemilihan akan dilaksanakan pada 25 Januari 2020, lebih cepat dari masa jabatan yaitu November 2016-November 2020,” jelas Iwan.