JATIMNET.COM, Surabaya - Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2020 menjadi menarik banyak kalangan. Seperti penyanyi kawakan kelahiran Surabaya yakni Ita Purnamasari, menurut dia Surabaya masih membutuhkan sosok sentuhan perempuan.

Ita panggilan akrabnya menilai, sosok perempuan yang cocok memimpin Kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini adalah Lia Istifhama. Karena Ning Lia sapaan akrab Lia Istifhama, Surabaya menjadi kota yang ramah dan nyaman.

"Saya kira Surabaya juga masih butuh sentuhan perempuan seperti selama ini. Kebetulan ini ada Ning Lia (Lia Istifhama) sosok perempuan yang maju dalam pilwali Surabaya," ujar Ita dalam siaran persnya, Minggu 5 Desember 2020 malam

Dukungan yang diberikan secara terang-terangan dari Ita Purnamasari, Ning Lia mengaku bersyukur. Meski tidak sering bertemu, namun dukungan ini sangat berarti baginya. Menurutnya, Ita merupakan figur yang luar biasa.

BACA JUGA: Pilwali Surabaya 2020, PKB Akan Survei Tiga Tokoh Ini

"Alhamdulillah, mbak Ita ini tulus dukung saya. Meski ia tak punya hak pilih dalam pilwali Surabaya, tapi ia merekom tante dan budenya untuk memilih saya kalau kelak menjadi kontestan di pilwali," kata Ning Lia. 

Lia dan Ita Purnamasari baru pertama bertemu di pengajian di Majelis Ta'lim Al Munawwarah, Surabaya, Minggu 5 Januari 2020 dini hari. Kendati baru pertama bertemu, keduanya sudah terlihat ganyeng ngobrol tentang Surabaya. 

Sementara, Gus Anom Bin Syeikh Arifin, pengasuh Majelis Ta'lim Al Munawwarah mengatakan majelis ta'limnya terbuka untuk umum. Baik itu artis, pejabat, politisi, pengacara,  tua, muda sampai anak-anak. 

Terkait sosok Ning Lia yang berikhtiar maju dalam pilwali Surabaya, Gus Anom mengaku mendukung selama diniatkan untuk kebaikan dan melayani masyarakat. "Pokoknya calon pemimpin yang gemar sholawat, saya dukung dan saya doakan jadi," kata Gus Anom.