Senin, 23 December 2019 01:45 UTC
PILWALI SURABAYA. (Dari kiri ke kanan) Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Sokhib, mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Pur) Mahfud Arifin, Ketua DPW PKB Jatim/Menteri Desa Halim Iskandar, dan Ketua DPC PKB Surabaya Musyaffa Rouf. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Surabaya – Menjelang pencalonan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya tahun 2020, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya sementara telah menjaring tiga nama sebagai bakal calon walikota.
Ketua DPC Kota Surabaya Musyaffa Rouf mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mensurvei tiga nama tersebut. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana popularitas dan elektabilitas ketiganya.
"Survei dilakukan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk merekomendasi calon. Kami akan merekomendasikan calon yang punya peluang untuk menang," kata Musyaffa, Minggu, 22 Desember 2019.
Menurutnya, PKB tentu ingin mencari figur yang berprestasi dan terbaik. PKB juga akan realistis meski nanti calon yang bukan kader partai ternyata punya elektabilitas tinggi. "Prinsipnya kami mencari figur yang berprestasi,” katanya.
BACA JUGA: Anggap kader Potensial, PKB Jatim Usul Hanif Dhakiri Maju Pilwali Surabaya
Tiga nama yang sementara ini jadi pertimbangan PKB antara lain mantan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol (Pur) Machfud Arifin, dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Hanif dan Baddrut adalah kader PKB. Hanif pernah jadi pengurus DPP PKB sedangkan Badrut saat ini sebagai Sekretaris DPW PKB Jawa Timur dan pernah jadi Ketua Fraksi PKB di DPRD Jawa Timur. PKB juga menilai Baddrut punya prestasi dalam memajukan Pamekasan.
Sedangkan Mahfud dianggap punya andil memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 bersama PKB di Jawa Timur saat didapuk sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Jawa Timur.
“Ketiganya berprestasi. Makanya kami perlu survei untuk mencari yang terbaik," kata Musyaffa.
Di luar tiga nama itu, PKB masih membuka peluang untuk nama-nama lainnya. "Kami masih membuka peluang bagi semuanya karena pendaftaran resmi baru dibuka tahun depan (Maret 2020)," kata Musyaffa.