JATIMNET.COM, Surabaya – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan inovasi untuk mengatasi problem listrik, terutama di Pulau Sumatera. Ide bernama ISO, yaitu Islands of Renewable Energy menggambarkan sebuah pulau dengan energi terbarukan.

Ide ini dibuat oleh tiga mahasiswa ITS yaitu Teuku Rizki Firdausi, Mazaya Yumna, dan Amira Layyina. Menurut Yumna, timnya menggunakan Pulau Sumatera sebagai studi kasus lantaran di wilayah ini mengalami defisit listrik sembilan persen.

“Ada ketimpangan rasio elektrifikasi di sana, sehingga sering mengalami pemadaman secara bergiliran,” kata Yumna mengungkapkan, Senin, 10 September 2018.

Rancangan ini, kata dia, rencananya menggunakan tiga sumber energi alternatif yaitu angin, surya dan ombak dengan sistem Smart Grid dan Internet of Thing (IoT). Mahasiswi angkatan 2017 ini menuturkan  ISO ini akan dibangun di Selat Malaka.

“Selat Malaka mempunyai potensi energi terbarukan yang besar. Sementara untuk distribusi listriknya sudah tidak lagi secara sentralisasi, melainkan dengan Smart Grid dan IoT.  Ini akan mempermudah dalam distribusi listrik secara terintegrasi di Sumatera,” ujar gadis kelahiran Aceh tersebut.

Lebih lanjut, Yumna memaparkan, untuk sistem transmisi internal dan monitoring berbasis Smart Grid dan IoT akan ditempatkan di pulau pusat Islands of Renewable Energi (ISO). Sedangkan sistem transmisi dan distribusi eksternal ditempatkan di seluruh Pulau Sumatera, berupa gardu listrik dan pusat kendali.

Yumna juga membeberkan bahwa daya listrik yang dihasilkan oleh Islands of Renewable Energy (ISO) melebihi daya yang dihasilkan oleh tiga pembangkit listrik di Aceh yaitu PLTU Nagan Raya, PLTMG Arun, dan PLTD Lueng Bata.

“Pasokan listrik akan mengalami surplus, sehingga mampu didistribusikan ke daerah lainnya,” kata mahasiswa Teknik Biomedik tersebut.

Ide ini membawa tiga mahasiswa tersebut ke ajang  Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31, beberapa waktu lalu.