Selasa, 02 March 2021 11:40 UTC
PROGRAM NAWA KARSA: Bupati Gresik memberi santunan pada anak Yatim sebelum melaunching Nawa Karsa, Selasa 2 Maret 2021. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Pada hari kedua atau tepat 99 jam melaksanakan aktivitas sebagai Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah me-launching program 99 hari kerja di Halaman Pendopo AlUn-alUn Gresik, Selasa 2 Maret 2021.
Program sesuai kampanye itu disebut sebagai Nawa Karsa menuju Gresik Baru atau aplikasi dari Sembilan Langkah Program Visi dan Misi, Bupati Fandi Ahmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah. Program diatas dibaca luar kepala oleh Bupati didepan peserta undangan.
Misi utama untuk mewujudkan Gresik Baru Yang Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan Berlandaskan Akhlakul Karimah. Dari visi misi tersebut kemudian terbentuk intisarinya, dan menjadi program 99 hari kerja Pertama Gus Yani – Bu Min.
Untuk menciptakan tata Kelola yang dinamis dan transparan menuju good and clean government, Bupati segera akan membuat instruksi yang lengkap. Tentang suatu atau hal-hal yang menjurus pada informasi membangun Kabupaten Gresik, dengan nama Gresikpedia.
Baca Juga: Bupati Baru, Gus Yani: Jangan Ada Program Kegiatan Bersifat Copy Paste
“Kami akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk media sinkronisasi data dan integrasi sistem informasi menuju sistem satu data rujukan yang dapat diakses oleh seluruh warga kabupaten Gresik ( One data, One Portal, and Open Access )," katanya.
Lebih jauh Bupati menegaskan, sebagai prioritas dalam 99 hari pertama dalam rangka membangun Gresik Baru adalah dengan melakukan perbaikan kualitas air PDAM. Dengan melakukan eliminasi kebocoran, peremajaan pipa untuk mendukung mata air umbulan, serta pengawasan kejernihan air.

Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani dan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah saat membacakan sekaligus melaunching Nawa Karsa menuju Gresik Baru, Selasa 2 Maret 2021. Foto: Agus
Selanjutnya, Keberlanjutan pemantaban infrastruktur daerah, untuk kelayakan hunian dan ketangguhan daerah menghadapi bencana.
“Gresik Baru memprioritaskan kota bebas banjir, oleh sebab itu pemerintah daerah akan melakukan normalisasi Kali Lamong, kami akan menyiapkan lahan secara progresif untuk pembangunan tanggul dan dengan ditambah kolam retensi untuk menampung luapan kali lamong,” tambahnya lugas.
Bupati juga menyebut perbaikan Infrastruktur desa melalui program Gerbang Dusun, Gresik Baru bergerak percepatan pembangunan Desa. Dengan melakukan alokasi pembangunan infrastruktur sebesar Rp 178,8 Miliar ditujukan untuk pembangunan jalan, infrastruktur pertanian, perekonomian, dan pelayanan publik.
Baca Juga: Rumuskan Smart Branding, Diskominfo Kabupaten Gresik Gelar FGD
Program 99 hari pertama ini, pihaknya berupaya menciptakan warga desa yang ayem tentrem dan dapat menerima manfaat pembangunan secara langsung. Pihaknya juga akan menghadirkan kartu Go Tani.
"Kartu ini memiliki kebermanfaatan yang luas bagi petani dan nelayan untuk mengakses dana bantuan berupa alat produksi, permodalan, asuransi, akses terhadap Gudang tani, serta kemudahan dalam distribusi dan penjualan,” paparnya.
Pada bidang Pendidikan, Bupati dan Wakil Bupati Gresik akan menghadirkan beasiswa program Gresik Cerdas, Melalui Nawa Karsa Gresik cerdas.
Baca Juga: Kerja Perdana, Bupati Gresik Blusukan Disambati Warga Air PDAM Mampet
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan Pendidikan murah berkualitas untuk seluruh masyarakat Gresik. Peningkatan infrastruktur dan suprastruktur pelayanan Pendidikan yang menjadi prioritas pembangunan Gresik Baru untuk menguatkan kualitas Sumber Daya Manusia Gresik yang berdaya saing," lanjutnya.
Kemudahan layanan kependudukan, melalui Nawa Karsa Gresik Sehati, Bupati menjamin seluruh anak Gresik yang baru lahir akan mendapatkan akta kelahiran. "Lahir Pulang Bawa Akta. Secara serentak akan kami mulai di 12 rumah sakit bersalin dan 32 puskesmas," tegasnya.
Bupati mengajak seluruh masyarakat mendukung visi-misi dan program Bupati diatas. Bupati Yani mengakui, Warisan Sambari-Qosim adalah capaian yang sangat penting dan menjadi kerja yang akan keduanya apresiasi untuk di rawat dan dilanjutkan pada fase yang lebih baik.
Baca Juga: Tidak Dapat Pasokan Air Bersih, Warga Gresik Beli Air Tangki
“Mulai hari ini sudah tidak ada lagi kubu Gus Yani dan Bu Min serta Pak Khosim- Alif, apabila kita semua ditanya, berapa jumlahmu? Jawablah, jumlah kita adalah satu sebagai warga Gresik yang berjuang bersama untuk kemajuan melalui jalan perubahan,” pungkasnya.
Guna menjaga identitas kota religius, Bupati akan mengapresiasi dengan memberikan santunan kehormatan kepada 1000 hafidz. Kemudian dikembangkan untuk menjangkau Guru Ngaji, Marboth Masjid dan Musala serta Penjaga Makam, Situs Religi, dan Situs Budaya.
Diketahui, kegiatan diatas diawali dengan pemberian santunan kepada sejumlah Yatim Piatu di Kabupaten Gresik. Launching dihadiri oleh seluruh anggota Forkopimda, Pj. Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan BUMD dan Camat se-Kabupaten Gresik.
Tidak hanya itu, pembacaan atau pidato kerakyatan oleh Bupati dan Wakil Bupati itu tampak juga dideretan kursi VIP beberapa perwakilan. Dari DPRD Gresik, Pimpinan Partai, Ketua MUI Gresik serta beberapa pimpinan Organisasi Masyarakat di Gresik. (ADV/Inforial)