Logo

Ini Langkah Polisi untuk Sikapi Maraknya Aksi Begal Motor di Probolinggo

Reporter:,Editor:

Jumat, 04 December 2020 07:00 UTC

Ini Langkah Polisi untuk Sikapi Maraknya Aksi Begal Motor di Probolinggo

PEMBEGALAN. Kapolresta Probolinggo Saat Mengecek Sejumlah Kendaraan Bermotor Tak Sesuai Standart. Foto : Humas Polresta.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Kepolisian Resort Probolinggo Kota, akan meningkatkan upaya preventif terkait maraknya aksi begal. Bahkan, Kapolresta Probolinggo, AKBP RM Jauhari menyebutkan dirinya telah memberikan atensi khusus atas aksi pembegalan yang kini marak terjadi.

"Baik itu unit reskrim, fungsi preventif sudah saya sebarluaskan termasuk para babinsa, serta binmas sebagai fungsi imbauan agar segera memasang spanduk-spanduk informasi kewaspadaan di lokasi-lokasi yang rawan jambret atau curanmor," kata Kapolresta via selulernya, Jumat 4 Desember 2020.

Melalui pemasangan spanduk informasi, Kapolresta berharap masyarakat ikut menjaga titik kerawanan tersebut, serta proaktif melaporkan ke pihak berwajib saat terjadi tindak kriminal ataupun kejahatan.

Disinggung aksi pembegalan diduga menggunakan senjata api berupa pistol, yang terjadi Kamis 3 Desember 2020 pagi. Kapolresta menyampaikan, pihaknya masih melakukan pendalaman.

BACA JUGA: Begal Motor di Probolinggo Ancam Korban Pakai Pistol

"Kami masih pastikan lagi, apakah yang digunakan benar senjata api atau hanya mirip Senpi. Kami masih tunggu, proses penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.

Terkait maraknya aksi kejahatan dan kriminal baik pencurian motor, penjambretan dan lainnya. Kapolresta mengaku tengah membentuk tim, guna pencegahan dan pengungkapan aksi tersebut.

Tim sendiri terdiri dari Unit Reskrim dan Polsek Jajaran, guna membantu pengungkapan wilayah-wilayah yang rawan terjadi aksi kejahatan dan kriminal.

"Tentunya tim ini akan bekerja dengan SOP yang ada, sekaligus bantuan masyarakat. Baik dalam proses pencegahan, maupun membantu memberikan informasi hal-hal yang dicurigai, bisa disampaikan ke pihak kepolisian," ia memaparkan.

Lanjut Kapolresta, pihaknya telah menargetkan beberapa jaringan yang ditengarai, bagian sindikat pelaku kejahatan dan kriminal. Sekaligus pemetaan bengkel-bengkel, yang ditengarai menjadi penadah kendaraan bermotor hasil curian.

"Jadi bisa dari hilir , juga bisa dari hulu nanti proses pengungkapannya. Apakah langsung dari tangkap tangan usai melakukan kejahatan, atau melalui proses penarikan. Misal dari bengkel, serta operasi lalu lintas yang tanpa dilengkapi surat-surat," ia menandaskan.