Logo

Ini 5 Manfaat  Berpuasa Bagi Kesehatan Mental

Reporter:

Selasa, 12 April 2022 23:40 UTC

Ini 5 Manfaat  Berpuasa Bagi Kesehatan Mental

Ilustrasi Puasa. Jatimnet.Com/Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya – Puasa memiliki banyak manfaat bagi umat muslim yang menjalankannya. Tidak hanya bagi fisik, ibadah di bulan Ramadan ini juga disebut-sebut turut menjaga kesehatan mental. Kok bisa?. Artikel yang ditinjau dr.Merry Dame Cristy Pane di laman alodokter menuliskan penjelasannya secara ilmiah.

Secara umum, pencernaan terhenti selama lebih dari 10 jam saat menjalankan puasa. Maka, energi yang biasanya terpakai dalam proses itu digunakan otak untuk meningkatkan fungsinya. Kondisi alamiah ini dinyatakan mampu meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan fungsi berpikir.

BACA JUGA : Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Berikut manfaat puasa untuk kesehatan mental :

1.Mengurangi risiko stres

Kadar hormon stres (kortisol) di dalam tubuh dinilai akan lebih terkendali. Manfaat ini dapat dirasakan karena harus menahan rasa lapar dan haus sejak pagi hingga menjelang malam. Jadwal makan dan minum lebih teratur yang mampu melatih diri kita lebih disiplin.

Untuk mendapatkan manfaat ini tidak semudah membalik telapak tangan. Proses adaptasi diperlukan dengan rentang waktu yang tidak bisa dipastikan untuk setiap individu. Namun, biasanya berlangsung pada awal Ramadan.

2. Proses berlatih kontrol diri

Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga melatih kita untuk meredam hawa nafsu. Tahap ini memang tidak mudah, namun tetap dituntut untuk melaksanakan agar mendapatkan manfaat dari ibadah wajib ini.

Dalam proses ini tentunya akan seiring-sejalan dengan latihan mengontrol diri. Maka, bila sudah terbiasa akan meningkatkan rasa percaya diri dan lebih tenang dalam menghadapi kondisi.

3.Menurunkan risiko depresi

Dengan berpuasa, produksi protein otak yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF) akan lebih terpacu. Proses alamiah ini disebut memiliki manfaat dalam menurunkan risiko depresi, yakni kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai proses berpikir, berperasaan dan berperilaku.

Meningkatnya protein BDNF juga dinyatakan mampu mengurangi masalah mental yang lain, ini seperti gangguan bipolar, yakni kondisi cemas, menurunnya konsentrasi, dan gangguan makan.

BACA JUGA : Manfaat Ilmiah Berpuasa untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

4. Mengaktifkan proses autofagi

Ketika puasa, tubuh akan melakukan proses pembersihan sel-sel rusak yang menjadi penyebab terjadinya penyakit Parkinson dan Alzheimer. Parkinson merupakan gangguan kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.

Sedangkan Alzheimer merupakan penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara serta perubahan perilaku.

Setelah sel-sel rusak dibersihkan, tubuh akan menggantinya dengan sel-sel baru yang lebih sehat. Proses ini disebut dengan autophagy.

5. Meningkatkan rasa empati

Sudah banyak disebut, dengan ibadah puasa mampu meningkatkan rasa empati sesama manusia. Sebab, kita ikut merasakan menjadi orang yang setiap harinya kekurangan makan dan minum. Maka, kepedulian sosial pun akan ikut meningkat.