Logo

Ingin Populer Seperti Londo Kampung, Ini Triknya

Reporter:

Minggu, 02 September 2018 00:38 UTC

Ingin Populer Seperti Londo Kampung, Ini Triknya

Dave Jephcott. Instagram Londo Kampung.

JATIMNET.COM, Surabaya – Anda mau populer di jagad maya dengan pengikut ratusan atau bahkan jutaan orang? Tiruhlah Londo Kampung!

Nama aslinya Dave Jephcott tapi lebih populer sebagai Londo Kampung. Sosoknya bule totok tapi siapa sangka, pria Australia itu mahir berbahasa Jawa dengan logat suroboyoan. Banyak orang terkaget-kaget dengan penampilannya.

Gara-gara itu, kanal youtube miliknya diikuti hampir 800 ribu pelanggan. Tingkahnya yang kocak sekaligus jahil menjadi data tarik tersendiri bagi warganet, selain bahasa suroboyoan-nya yang medok.

Pokok e nggaweo konten seng seje dewe karo durung onok seng ngembari (Pokoknya bikinlah konten yang berbeda dan tak ada yang menyamai),” katanya dalam acara Youtube Fanfest di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya, Sabtu 1 September 2018.

Tampil selama 30 menit di panggung, Dave berhasil memukau para pengunjung Youtube Fanfest. Hari itu, Dave ditemani ayah dan ibunya membagikan pengalamannya menjadi youtuber.

Ia mengatakan kreativitas menjadi modal utama seseorang meraih popularitas di dunia maya. Misalnya, ia memberi contoh, tak pernah ada cerita seorang youtuber bule berbahasa Jawa kecuali dia.

Misale aku, sakdurunge kan gak onok Youtuber bule seng ngomong suroboyoan (contohnya saja aku, sebelumnya kan tak pernah ada youtuber bule yang bicara logat surabaya),” katanya.

Menurut dia, kunci kedua untuk menjadi pesohor di youtube adalah konsisten. Ini tak mudah. Ia mengisahkan, pernah ada seorang fans Londo Kampung coba-coba menjadi youtuber. Konten videonya bagus dan menarik. Tapi berikutnya berhenti tanpa alasan jelas.

Eh pas wes tak subscribe de’e mandeg. Ngene iki lak eman, tiwas tak subscribe (ketika aku subsribe ternyata berhenti),” katanya disambut gelak tawa pengunjung FanFest.

Dave tinggal di Surabaya sejak usia dua tahun. Ketika masih kecil, ia bingung cara berkomunikasi dengan teman sebaya. Seluruh temannya berbahasa Jawa dan ia tak paham sekali apa artinya. Sejak itulah ia termotivasi belajar bahasa Jawa.

Tak hanya berhasil menguasai bahasa Jawa, ia juga menguasai logat suroboyoan. Belakangan ia coba-coba membuat rekaman lagu “Diobok-obok” dan memamerkan di internet. Di video itu, hanya suara Dave dan teks lirik lagu saja yang tampak. Sementara wajah bulenya tak muncul.

Selain mendapat apresiasi, Dave juga mendapat saran dari seorang teman. Menurut si kawan, justru wajah bule Dave-lah menjadi daya tarik tersendiri ketika berbicara bahasa Jawa. Sejak itulah, Londo Kampung lahir dengan aksi-aksi kocaknya.