Sabtu, 07 June 2025 07:00 UTC
Kegiatan membakar sate bersama warga binaan Lapas Kelas IIB Mojokerto dalam peringatan Iduladha, Sabtu pagi, 7 Juni 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto - Suasana kebersamaan dan kehangatan terasa kental di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto saat perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriyah, Sabtu pagi, 7 Juni 2025.
Sebab, para warga binaan pemasyarakatan (WBP) bersama petugas lapas setempat melangsungkan penyembelihan hewan kurban.
Rampung menyembelih, menguliti, dan memotong hewan kurban, ratusan warga binaan yang terjerat berbagai kasus pidana itu memasak bersama. Mereka juga membakar daging sapi dan kambing untuk disantap bersama.
BACA: Marak Pencurian Kambing Menjelang Iduladha, Empat Kambing Raib di Desa Temuasri Banyuwangi
Salah satu warga binaan, Asyedi mengungkapkan rasa harunya dapat mengikuti kegiatan tersebut. Suasana kebersamaan yang tercipta, mengingatkannya pada lingkungan di tempat tinggalnya saat peringatan Iduladha.
"Perasaan saya bahagia banget. Diajak makan bareng, membuat sate bareng. Jadi, seperti merasa di rumah sendiri," ungkapnya.
Momentum kebersamaan itu menjadi pengalaman berharga bagi Asyedi dan para warga binaan lain saat menjalani masa hukuman di balik jeruji besi.
"Tadi (Jumat) malam itu menyembelih sapi sama kambing, pagi tadi nusuk sate, terus diajak bakar-bakar (daging)," tuturnya dengan mata berbinar.
BACA: Banyuwangi Dipastikan Aman dari PMK saat Menjelang Iduladha
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur (Kakanwil Ditjenpas Jatim) Kadiyono mengapresiasi kegiatan yang digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto tersebut.
Ia menilai peringatan Iduladha itu sebagai bentuk pembinaan sekaligus memperkuat nilai kemanusiaan di dalam lapas.
"Kita dengan seluruh petugas memperlakukan warga binaannya sebagai satu keluarga besar dan saudara yang harus tetap dijaga silaturahminya," ujar Kadiyono saat hadir dalam kegiatan tersebut.
Ia menegaskan bahwa makna Iduladha tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di luar lapas. Namun, juga harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan.
"Karena bagaimanapun juga, Iduladha ini bukan hanya untuk masyarakat luar," terangnya.
BACA: Menjelang Iduladha, Penjualan Kambing di Mojokerto Melonjak
Kadiyono melanjutkan, momentum penyembelihan hewan kurban menjadi simbol berbagi untuk warga yang membutuhkan. Tak terkecuali, bagi WBP yang sedang menjalani masa hukuman pidana.
"Ternyata, di dalam lembaga pemasyarakatan juga banyak warga masyarakat, baik dari Kota maupun Kabupaten Mojokerto yang patut merasakan kebahagiaan serupa," pungkasnya.