JATIMNET.COM, Banyuwangi – Menjelang Hari Raya Iduladha, peternak di Kabupaten Banyuwangi dihantui pencurian hewan kurban. Dalam sehari, sebanyak epat ekor kambing milik warga Dusun Krajan, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, hilang.

Empat ekor kambing yang hilang tersebut milik dua warga di RW yang sama, yakni warga berinisial M yang kehilangan tiga ekor kambing dan warga berinisial S yang kehilangan satu ekor kambing pada Senin, 2 Juni 2025. 

Kepala Dusun Krajan, Desa Temuasri, Ramdan Wahyudi mengatakan pencurian kambing memang kerap terjadi di wilayahnya terutama menjelang Hari Raya Kurban. 

“Di 2024 saja kurang lebih ada delapan ekor kambing hilang dalam waktu dua bulan mendekati Hari Raya Iduladha dan tahun 2025 baru kali ini,” katanya, Rabu, 4 Juni 2025.

BACA: Banyuwangi Dipastikan Aman dari PMK saat Menjelang Iduladha

Ramdan yang akrab disapa Bondan itu menceritakan raibnya empat ekor kambing itu diawali dari hilangnya dua ekor kambing jantan milik M yang diketahui saat sore hari setelah kembali dari hajatan dan hendak memberi makan kambingnya.

“Padahal dua ekor kambing tersebut rencananya dibuat untuk acara selamatan di pondok,” kata Ramdan.
Setelah kehilangan dua ekor kambing jantan, pada malamnya, M kembali kehilangan satu ekor kambing betina. Di malam ya sama, satu ekor kambing kecil milik korban S juga hilang.

“Kedua warga ini merupakan tetangga, hanya beda RT saja,” katanya. 

“Dari kejadian ini, kerugian yang diterima kedua korban kurang lebih mencapai Rp9 juta,” kata Ramdan.

Ramdan mengungkapkan insiden pencurian kambing ternyata tak hanya terjadi di wilayahnya saja, tapi juga di kawasan lainnya. Menurut sepengetahuan Ramdan, kejadian serupa juga terjadi di Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Dalam semalam, enam ekor kambing hilang pada sebulan yang lalu. 

BACA: Menjelang Iduladha, Harga Sapi di Probolinggo Meningkat 10-40 Persen

“Kemudian pencurian kambing lainnya terjadi di wilayah Dusun Tojo, Desa Temuguruh, lalu di Desa Kembiritan juga kemarin malam,” katanya.

Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat, Ramdan mengatakan memang banyak berseliweran orang luar tak dikenal dengan gelagat yang mencurigakan dan tak wajar yang masuk wilayahnya.  

“Biasanya berlagak jadi orang gila atau debt collector dan mereka jalan-jalan di rel, masuk kebun dan rongsokan,” ujarnya.

Untuk itu, karena di wilayahnya banyak peternak kambing, Ramdan selalu mengimbau masyarakat secara langsung hingga imbauan melalui grup Whatsapp dusun agar masyarakat lebih waspada terhadap maraknya pencurian kambing, khususnya saat momen Iduladha.

“Ke depannya akan kami tingkatkan kewaspadaan masyarakat agar kejadian pencurian kambing seperti ini bisa diminimalisir, bahkan tidak ada,” kata Ramdan.